PR BEKASI - Pemerintah Nigeria mengumumkan pemblokiran media sosial Twitter di negaranya.
Twitter diblokir usai cuitan dari Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, dihapus dari media sosial berbasis teks tersebut.
Kendati demikian, cuitan Presiden Buhari dihapus dari Twitter bukan tanpa alasan.
Dalam cuitannya, Presiden Buhari mengancam akan menghukum para separatis regional di negaranya, sehingga dinilai sebagai konten bermuatan kata-kata kasar oleh Twitter.
Di sisi lain, Menteri Informasi, Lai Mohammed beralasan bahwa pemerintah Nigeria perlu melakukan pemblokiran tersebut.
Pasalnya, penggunaan Twitter dinilai dapat merusak corporate existence dari Nigeria.
Baca Juga: Kembali Terjadi, Puluhan Anak Sekolah Muslim Diculik Kelompok Bersenjata di Nigeria
Kendati demikian, Mohammed tidak menjelaskan secara rinci bentuk pemblokiran apa yang akan diterapkan pada Twitter.
Selain itu, Kementerian tersebut juga mengumumkan pemblokiran Twitter melalui cuitan di Twitter pula.
"Tunggu dan lihat bagaimana hasilnya," tutur Mohammed dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian.
Baca Juga: Tengah Pulas Tidur Gelandangan di Nigeria Dibangunkan untuk Pemotretan, Kini Jadi Model Fesyen
Kendati pemblokiran Twitter telah resmi diumumkan, namun media sosial ini masih bisa diakses di Ibu Kota Nigeria, Abuja, dan pusat komersial Lagos pada Jumat, 4 Juni 2021.
Sedangkan Twitter melalui pernyataan resmi, menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki keputusan terkait pemblokiran layanannya di Nigeria.***