Pria di Kanada Nekat Bunuh Keluarga Muslim Diduga Atas Dasar Kebencian

- 8 Juni 2021, 14:30 WIB
Seorang pria di Kanada nekat membunuh keluarga muslim dengan menggunakan truk pick-upnya dugaan kuat atas dasar kebencian.
Seorang pria di Kanada nekat membunuh keluarga muslim dengan menggunakan truk pick-upnya dugaan kuat atas dasar kebencian. /Reuters/Carlos Osorio


PR BEKASI - Seorang pria dituduh membunuh empat anggota keluarga Muslim di Kanada.

Ia dituduh karena telah menabrak keluarga muslim tersebut dengan menggunakan truk pik-upnya dan menargetkan mereka dalam serangan.

Tindakannya tersebut diduga atas adanya unsur kebencian.

Sementara itu, polisi di kota London, provinsi Ontario, Kanada, mengatakan bahwa pada Minggu pelaku yang bernama Nathaniel Veltman melompati trotoar dengan menggunakan kendaraannya.

Baca Juga: 215 Jasad Anak-anak Ditemukan di Sekolah Asrama, Masyarakat Adat Kanada Ajak Lakukan Pencarian Lagi

Pria berusia 20 tahun itu menabrak lima anggota keluarga muslim dengan usia antara 9 hingga 74 tahun, dan kemudian setelah itu dia pergi dengan kecepatan tinggi.

Dia telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.

"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dan dimotivasi oleh kebencian," kata Paul Waight selaku Inspektur Detektif dari departemen kepolisian London, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Al Arabiya, Selasa, 8 Juni 2021.

“Kami yakin para korban menjadi sasaran karena keyakinan Islam mereka,” kata Waight kepada wartawan.

Baca Juga: Anggota DPR Kanada Tak Sengaja Tertangkap Kamera Saat Buang Air Kecil Ketika Rapat Virtual Berlangsung

Dia juga menambahkan bahwa polisi di kota London sedang berkonsultasi dengan Royal Canadian Mounted Police dan jaksa, tentang kemungkinan untuk mengajukan tuduhan terorisme.

Polisi juga mengatakan bahwa tersangka tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian.

Sementara itu, polisi belum merilis nama-nama korban, tetapi London Free Press mengatakan bahwa di antara korban yang tewas adalah Syed Afzaal berusia 46 tahun, Madiha Salman berusia 44 tahun, Yumnah Afzaal putri mereka yang berusia 15 tahun, dan Ibu Syed Afzaal yang berusia 74 tahun.

Sedangkan untuk putra mereka yang berusia 9 tahun, Faez Afzaal, berada di rumah sakit dengan cedera serius namun tidak mengancam jiwa.

Baca Juga: Kanada Kembali Laporkan Kasus Kedua Pembekuan Darah Langka Usai Vaksinasi AsraZeneca

Menurut laporan media, keluarga tersebut bermigrasi dari Pakistan sekitar 14 tahun yang lalu.

Paige Martin selaku saksi mata mengatakan bahwa ada sebuah truk hitam meledak melewatinya dan menerobos lampu merah.

"Itu benar-benar seperti sesuatu yang tidak pernah ingin Anda lihat," kata Martin kepada wartawan.

Serangan tersebut merupakan serangan terburuk terhadap Muslim Kanada, sejak peristiwa aksi seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017.

Baca Juga: Petarung Kanada Alami Kejadian Mengerikan, Jari Manisnya Terputus dalam Pertandingan MMA

Ed Holder selaku walikota kota London mengatakan bahwa, itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.

"Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal," kata Holder kepada wartawan.

“Ini adalah tindakan pembunuhan massal, yang dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga kota London, dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan,” ujarnya, menambahkan.

Sedangkan Justin Trudeau selaku Perdana Menteri Kanada mengatakan di Twitter bahwa dia ngeri dengan berita itu.

Baca Juga: Dapat Hapus Setengah Wilayah AS dan Kanada dari Peta Dunia, Para Ahli Khawatirkan Letusan Gunung Ini

“Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan itu harus dihentikan,” tulis Trudeau di akun Twitternya.

Sementara itu dari kampanye GoFundMe untuk mendukung anggota keluarga korban, telah terkumpul dana hampir 120.000 dolar AS atau setara dengan Rp1.4 miliar dalam satu jam.

Kota London, memiliki sekitar 400.000 penduduk, dengan komunitas Muslim yang besar.

Tetangga korban dengan nama anonim mengatakan pada Global News, bahwa Syed Afzaal merupakan seorang ayah yang sangat hebat dan juga anggota tetap masjid.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x