Bak Kisah Nabi Yunus, Seorang Nelayan Lobster AS Selamat Setelah Ditelan Paus Bungkuk

- 14 Juni 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi paus bungkuk yang menelan seorang nelayan lobster/ Pexels/ Andre Estevez
Ilustrasi paus bungkuk yang menelan seorang nelayan lobster/ Pexels/ Andre Estevez /

PR BEKASI – Kisah Nabi Yunus yang ditelan oleh ikan paus hingga 40 hari lamanya mungkin sudah tidak asing didengar oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim.

Baru-baru ini kisah serupa juga terjadi pada nelayan lobster di Provincetown, Massachusetts, yang ditelan oleh ikan paus bungkuk pada Jumat, 14 Juni 2021 bedanya ia hanya berada dalam mulut ikan paus untuk beberapa saat sebelum dimuntahkan kembali.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CBS Boston pada Senin, 14 Juni 2021, Michael Packard saat itu sedang menyelam untuk mencari lobster di dasar laut.

Baca Juga: Terjebak di Sungai Thames London, Seekor Anak Paus Terpaksa Harus Disuntik Mati

Setelah Packard menyelam sekitar 13 meter di bawah laut dia merasakan ada benjolan dan tiba-tiba dia berada dalam kegelapan total.

"Tiba-tiba, saya merasakan dorongan besar ini, dan hal berikutnya yang saya tahu itu benar-benar hitam," kata Packard kepada WBZ-TV, setelah dibebaskan dari Rumah Sakit Cape Cod.

Awalnya nelayan itu mengira dirinya berada di dalam mulut hiu putih besar, yang biasa ditemukan di daerah tersebut.

Baca Juga: #PrayForKRINanggala402 Menggema, Zulkifli Hasan Ajak Panjatkan Doa Nabi Yunus saat Terjebak di Perut Paus

Tetapi ketika dia menyadari bahwa dia tidak menderita luka dari gigi yang tajam, Packard menduga dirinya berada di mulut ikan paus.

"Saya menyadari - ya Tuhan, saya berada di mulut ikan paus dan dia mencoba menelan saya, dan saya berpikir dalam hati, oke, ini dia, saya akan mati” ujarnya.

Packard kemudian memikirkan istri dan anak-anaknya. Dia takut tidak akan pernah melihat mereka lagi.

Packard memperkirakan bahwa dia berada di mulut paus selama 30 hingga 40 detik. Dia dapat terus bernafas karena memiliki alat bantu pernapasan.

Baca Juga: Terdampar di Pantai Bangkalan, Seekor Ikan Paus Ditemukan Terpotong-Potong

“Itu terjadi begitu cepat, satu-satunya pikiran saya adalah bagaimana keluar dari mulut itu, dan saya menyadari, tidak ada cara mengatasi binatang sebesar itu. Dia akan melakukan apa yang ingin dia lakukan dengan saya,” katanya pasrah

Beruntung nasib berada dipihaknya ia menuturkan bahwa paus itu tampaknya tidak suka dia berada di mulutnya.

“Tiba-tiba dia naik ke permukaan. Dia baru saja mengeluarkan dan mulai menggelengkan kepalanya, dan saya baru saja terlempar ke udara dan mendarat di air dan saya bebas,” kata Packard

“Saya baru saja melayang di sana. Saya tidak percaya saya bisa keluar darinya,” sambungnya.

Baca Juga: Dikira Menjijikkan, Nelayan Ini Temukan Muntahan Ikan Paus yang Ternyata Bernilai Rp450 Juta

Joe Francis, seorang awak dari kapal Packard, dia melihat paus itu muncul ke permukaan sebelum memuntahkan Packard.

“Dia sangat beruntung masih hidup," kata Joe Francis, yang sedang menuju kapal nelayan di dekatnya.

"Saya melompat dari atas kapal. Kami mengangkatnya, melepaskan tangkinya. Membawanya ke geladak dan menenangkannya dan dia berkata, 'Joe, aku berada di mulut ikan paus' dia berkata, 'Aku tidak percaya, aku berada di mulut ikan paus Joe!'”

Departemen Pemadam Kebakaran Provincetown mengkonfirmasi bahwa mereka menanggapi panggilan pada pukul 8:15 pagi kepada seorang lobsterman yang terluka di Race Point.

Baca Juga: Peneliti Temukan Fakta Baru Soal Paus Sikat Atlantik Utara, Rawan Punah Akibat Perubahan Iklim

Peter Corkeron, seorang ilmuwan senior di New England Aquarium, mengatakan kepada WBZ-TV bahwa ketika paus bungkuk ketika makan, mereka melakukan apa yang kami sebut gulp feeding, dan mereka dapat membuka mulutnya dengan sangat lebar.

“Ini kecelakaan yang sangat tidak biasa, kejadian ini adalah satu dalam triliunan kesempatan,” katanya.

“Dia hanya kurang beruntung berada di tempat yang salah pada waktu yang salah,” sambungnya.

Baca Juga: Hidup di Rumah Tak Layak Huni dan Sakit-sakitan, Pasangan Ini Dapat Bantuan dari Komunitas Pemuda Bekasi

Corkeron mengatakan paus pada umumnya tidak tertarik untuk mengganggu manusia, tetapi ada baiknya orang-orang di dalam air untuk menjauh 100 meter dari paus setiap kali berpapasan

“Paus itu besar dan kuat, dan jika terjadi kesalahan saat Anda berada di sekitar mereka, itu bisa sangat berbahaya,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CBSNEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x