Sementara itu, dari 11.000 mahasiswa, 2.200 di antaranya adalah lulusan 2020.
Para siswa mengenakan baju wisuda berwarna biru tua lengkap dengan toganya. Yang mencuri perhatian tentu mayoritas dari mereka tidak ada yang mengenakan masker.
Selain itu, panitia wisuda akbar pun tidak memberlakukan jarak sosial dalam mengatur tempat duduk.
Diketahui bahwa Universitas Wuhan menggelar wisuda terbatas pada Juni tahun 2020 lalu.
Baca Juga: China Rayakan Hari Pariwisata di Wuhan Tempat Titik Nol Kasus Covid-19
Saat itu mahasiswa dan dosen yang hadir semuanya mengenakan masker. Sisanya mengikuti secara daring.
Covid-19 pertama kali muncul pada akhir 2019 di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, China tengah, hingga membuat kota berpenduduk 11 juta jiwa itu memberlakukan karantina wilayah paling ketat di dunia.
Pembatasan tidak dilonggarkan sampai April ketika kota mulai dibuka kembali setelah 76 hari ditutup, meskipun sekolah tetap tutup lebih lama.
Sejak pandemi terjadi, pemerintah China langsung mengambil tindakan pencegahan yang ketat, termasuk kontrol perbatasan yang, karantina, "kode kesehatan" online wajib, dan berbagai pembatasan perjalanan domestik.