Wuhan Gelar Wisuda Akbar, 11.000 Mahasiswa Tanpa Masker dan Pembatasan Sosial Jadi Sorotan

- 16 Juni 2021, 09:00 WIB
Sekira 11.000 mahasiswa di Wuhan mengikuti wisuda terbuka di provinsi Hubei Tengah, China pada 13 Juni 2021. Universitas di Wuhan, China gelar wisuda terbuka yang dihadiri sekira 11.000 mahasiswa. Acara digelar tanpa masker dan pembatasan sosial.
Sekira 11.000 mahasiswa di Wuhan mengikuti wisuda terbuka di provinsi Hubei Tengah, China pada 13 Juni 2021. Universitas di Wuhan, China gelar wisuda terbuka yang dihadiri sekira 11.000 mahasiswa. Acara digelar tanpa masker dan pembatasan sosial. /AFP



PR BEKASI - Kondisi pandemi Covid-19 di Wuhan, China dilaporkan sudah terkendali.

Sehingga, Universitas Wuhan menggelar wisuda akbar dengan melibatkan lebih dari 11.000 mahasiswa pada Minggu kemarin.

Namun, wisuda akbar tersebut menjadi sorotan publik lantaran berlangsung tanpa masker dan pembatasan sosial.

Sebelumnya, kota Wuhan, China menjadi kota yang disoroti sejak awal munculnya Covid-19.

Baca Juga: Soroti Perdagangan Satwa Liar di China, Peneliti Sebut Pasar Wuhan Jual 50.000 Hewan Hidup Sebelum Covid-19

Tak hanya itu, kota Wuhan pun sempat kewalahan menghadapi gelombang pandemi Covid-19 yang memakan banyak korban jiwa.

Sebuah spanduk merah besar dipasang di Central China Normal University di Wuhan untuk menyambut para peserta.

"Menyambut lulusan 2020 kembali ke rumah. Semoga masa depan Anda cerah," bunyi tulisan di spanduk itu dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New Straits Times pada Rabu, 16 Juni 2021.

Wisuda akbar tersebut digelar lantaran selama setahun ribuan mahasiswa tidak bisa merayakan kelulusan mereka karena kota tersebut menjadi tempat pertama yang dihantam pandemi Covid-19.

Baca Juga: Gawat! Presiden China Xi Jinping Terancam Lengser Jika Covid-19 Terbukti Berasal dari Laboratorium Wuhan

Sementara itu, dari 11.000 mahasiswa, 2.200 di antaranya adalah lulusan 2020.

Para siswa mengenakan baju wisuda berwarna biru tua lengkap dengan toganya. Yang mencuri perhatian tentu mayoritas dari mereka tidak ada yang mengenakan masker.

Selain itu, panitia wisuda akbar pun tidak memberlakukan jarak sosial dalam mengatur tempat duduk.

Diketahui bahwa Universitas Wuhan menggelar wisuda terbatas pada Juni tahun 2020 lalu.

Baca Juga: China Rayakan Hari Pariwisata di Wuhan Tempat Titik Nol Kasus Covid-19

Saat itu mahasiswa dan dosen yang hadir semuanya mengenakan masker. Sisanya mengikuti secara daring.

Covid-19 pertama kali muncul pada akhir 2019 di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, China tengah, hingga membuat kota berpenduduk 11 juta jiwa itu memberlakukan karantina wilayah paling ketat di dunia.

Pembatasan tidak dilonggarkan sampai April ketika kota mulai dibuka kembali setelah 76 hari ditutup, meskipun sekolah tetap tutup lebih lama.

Sejak pandemi terjadi, pemerintah China langsung mengambil tindakan pencegahan yang ketat, termasuk kontrol perbatasan yang, karantina, "kode kesehatan" online wajib, dan berbagai pembatasan perjalanan domestik.

Saat ini kasus Covid-19 di China sudah terkendali. Pada Selasa, ada 20 kasus baru, termasuk 18 diimpor dari luar negeri dan dua penularan lokal di provinsi Guangdong selatan.

Sementara itu, ada 4.636 kematian yang dilaporkan secara resmi, mayoritas di Wuhan.

Namun, pihak kampus dan pemerintah Wuhan belum memberikan klarifikasi soal wisuda akbar tanpa penggunaan masker dan pembatasan sosial tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: New Straight Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x