Joe Biden Pertanyakan Rencana China yang Akan Menyelidiki Asal-Usul Covid-19

- 17 Juni 2021, 18:30 WIB
Presiden AS, Joe Biden pertanyakan rencana China yang akan menyelidiki asal-usul Covid-19.
Presiden AS, Joe Biden pertanyakan rencana China yang akan menyelidiki asal-usul Covid-19. /Reuters

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menilai China berusaha memproyeksikan diri sebagai negara bertanggung jawab atas pandemi virus Corona (COVID-19), namun masih belum jelas apakah otoritas China benar-benar berupaya memahami asal-usul virus tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Kamis, 17 Juni 2021, pernyataan itu disampaikan Biden saat ditanya apakah dirinya akan menghubungi Presiden China, Xi Jinping, sebagai 'teman lama dengan teman lama' untuk memintanya menerima kembali para penyidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Mari kita luruskan sesuatu: Kita saling mengenal satu sama lain, kita bukan teman lama. Itu hanya murni bisnis," kata Joe Biden.

Baca Juga: Joe Biden Lakukan Pertemuan Perdana dengan Putin, Bahas Hubungan Bilateral Rusia dan Amerika Serikat

Joe Biden menjelaskan bahwa dirinya tetap skeptis soal kerja sama yang dilakukan China dengan penyelidikan WHO dalam menelusuri asal-usul Covid-19.

"China berusaha sangat keras untuk memproyeksikan dirinya sebagai negara yang bertanggung jawab dan sangat, sangat terbuka, dan mereka berupaya keras untuk berbicara soal bagaimana mereka membantu dunia dalam hal hal Covid-19 dan vaksin," kata Joe Biden.

"Dengar, hal-hal tertenu yang tidak perlu Anda jelaskan kepada orang-orang di dunia, mereka melihat hasilnya. Apakah China sebenarnya sungguh-sungguh berupaya mencari kejelasan dari ini?" tanyanya.

Baca Juga: Sowan ke Ratu Elizabeth, Joe Biden Teringat Sosok Ibunya: Dia Sangat Murah Hati dan Ramah

Pada Mei lalu, Joe Biden memerintahkan para penasihatnya untuk mencari jawaban soal asal-usul Covid-19, yang pertama dilaporkan di kota Wuhan, China.

Joe Biden juga mengungkapkan bahwa badan intelijen AS tengah menyelidiki teori-teori saingan, termasuk potensi kebocoran laboratorium di Wuhan.

Tim yang dipimpin WHO menghabiskan waktu empat pekan untuk mengunjungi Wuhan pada Januari-Februari lalu, dengan para peneliti China menyatakan dalam laporannya bahwa virus Corona mungkin ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui perantara hewan lainnya.

Baca Juga: Joe Biden Ucapkan Selamat pada Naftali Bennett, Tegaskan Akan Tetap Dukung Keamanan Israel

Peneliti China dalam laporannya juga menegaskan bahwa penularan melalui insiden laboratorium sangat tidak mungkin.

Namun para ahli menyebut beberapa data telah disembunyikan oleh China dan otoritas AS menyebut kajian itu 'tidak cukup dan tidak meyakinkan'. Sementara China berulang kali menyatakan bahwa mempolitisasi isu ini akan menghambat penyelidikan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x