Sebelas Ribu Mahasiswa Sesaki Stadion di Wuhan Gelar Acara Wisuda Tanpa Prokes

- 17 Juni 2021, 15:46 WIB
Upacara wisuda ribuan mahasiswa di Wuhan yang sempat tertunda tahun lalu.
Upacara wisuda ribuan mahasiswa di Wuhan yang sempat tertunda tahun lalu. /REUTERS/

PR BEKASI - Ribuan mahasiswa salah satu universitas di Wuhan, China ikut berpartisipasi dalam gelaran wisuda di sebuah stadion secara langsung hadir di lapangan.

Epiknya, ribuan mahasiswa tersebut tampak tidak ada yang menggunakan masker sama sekali seakan Covid-19 tidak pernah ada dan terjadi.

Diketahui, jumlah mahasiswa yang hadir mencapai lebih dari 11.000 wisudawan dari Central China National University pada Minggu lalu.

Baca Juga: Wuhan Gelar Wisuda Akbar, 11.000 Mahasiswa Tanpa Masker dan Pembatasan Sosial Jadi Sorotan

Yang menjadi sorotan dari upacara wisuda di Wuhan tersebut yakni seluruh wisudawan menciptakan kerumunan, tidak memakai masker, dan tidak menjaga jarak.

Hal itu dianggap kontras dengan apa yang terjadi di beberapa negara Asia, misalnya Jepang dan Singapura yang melakukan lockdown karena lonjakan kasus Covid-19.

Dinukil PikiranRakyat-Bekasi.com dari Insider pada Kamis, 17 Juni 2021, menurut Hubei News, upacara wisuda diadakan di sebuah stadion di dalam kampus universitas itu.

Baca Juga: Viral! Ibu Ini Marah-marah karena Bayar Wisuda Online Capai Rp3,7 Juta: Demi Allah Saya Enggak Rida!

Dilaporkan juga ada lebih dari 3.000 orang tua wisudawan yang hadir menyaksikan anak-anaknya di lulus, sehingga total orang di dalam stadion itu di atas 14.000 orang.

Dalam acara wisuda tersebut, ada spanduk merah yang dibubuhkan tulisan puisi China Kuno, "Lautan tak terbatas untuk ikan yang melompat.".

Salah satu mahasiswa angkatan 2020 mengunggah sebuah gambar di Weibo (Twitter versi negara) untuk merayakan acara tersebut.

Baca Juga: Suguhkan Wisuda dengan Avatar 3D, Investor Amerika: India Siap Jadi Pusat Inovasi Dunia

Mahasiswa dengan nama akun Panghuhudewangwangya menulis, "Saya kembali ke sekolah, memenuhi penyesalan karena tidak dapat lulus tahun lalu."

"Terima kasih kepada sekolah saya karena memberi kami, kelas 2020, upacara kelulusan," kata yang mahasiswa lain.

Upacara wisuda massal ini berlangsung di tempat yang pada awal tahun 2020 merupakan episentrum global pertama dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Suguhkan Wisuda dengan Avatar 3D, Investor Amerika: India Siap Jadi Pusat Inovasi Dunia

Virus ini pertama kali terdeteksi di kota di provinsi Hubei pada akhir 2019, dan 11 juta penduduknya akhirnya dipaksa melakukan penguncian ketat selama 76 hari.

Pada bulan-bulan setelah penguncian, Wuhan bangkit kembali dan mulai mengadakan acara publik berskala besar pada Agustus 2020, beberapa bulan sebelum negara-negara lain yang terkena dampak membuat langkah serupa.

Pihak berwenang China mengatakan Covid-19 kurang lebih terkendali di negara itu . Hanya 21 infeksi virus corona yang tercatat pada Selasa , yang semuanya digambarkan sebagai kasus impor.

Baca Juga: Undip Gelar Wisuda Virtual Selama 3 Hari, Lantik 1.548 Wisudawan dalam 7 Tahap

Pembatasan terbaru negara itu terjadi setelah dua kasus lokal dilaporkan Senin di provinsi selatan Guangdong, yang memicu pembatasan perjalanan yang ketat, pengujian massal, dan dorongan vaksinasi yang hiruk pikuk.

Pada April lalu, wabah Covid-19 skala kecil di provinsi Yunnan barat daya juga ditanggapi dengan langkah-langkah pengujian massal yang agresif dan penguncian langsung di seluruh kota selama 72 jam.

China telah berhasil menekan kasus komunitas yang ditularkan secara lokal seminimal mungkin dengan menempatkan semua pelancong ke negara itu di bawah prosedur karantina "14+7" hari yang ketat.

Baca Juga: Soroti Perdagangan Satwa Liar di China, Peneliti Sebut Pasar Wuhan Jual 50.000 Hewan Hidup Sebelum Covid-19

Di mana seseorang harus menghabiskan 14 hari di fasilitas dan seminggu lebih mandiri atau karantina di rumah.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x