Peneliti Denmark Lakukan Cara Unik Dorong Warga Lakukan Vaksinasi Covid-19, Buat Video Game Virtual Reality

- 21 Juni 2021, 06:15 WIB
Peneliti Denmark melakukan cara unik untuk menrong warga lakukan vaksinasi Covid-19 dengan membuat video game virtual reality.
Peneliti Denmark melakukan cara unik untuk menrong warga lakukan vaksinasi Covid-19 dengan membuat video game virtual reality. /Reuters/Tim Barsoe




PR BEKASI - Vaksinasi Covid-19 merupakan program yang tengah menjadi fokus sejumlah negara saat ini.

Berbagai cara unik pun dilakukan sejumlah negara untuk mendorong warganya agar bersedia untuk ikut vaksinasi Covid-19.

Salah satu negara yang melakukan cara unik untuk mengajak warganya vaksinasi Covid-19 adalah Denmark.

Tidak seperti negara lain yang menawarkan imbalan untuk vaksinasi, Denmark membujuk generasi muda dengan video game Virtual Reality.

Baca Juga: Palestina Terpaksa Batalkan Pemesanan Vaksin Covid-19 dari Israel, Sejumlah Dosis Kedapatan Kadaluarsa

Peneliti Denmark menggunakan teknologi Virtual Reality untuk mendorong lebih banyak vaksinasi Covid-19, dengan permainan manuver melalui kerumunan yang terinfeksi virus di alun-alun kota.

Dalam eksperimen yang dilakukan Universitas Kopenhagen, peserta memakai kacamata Virtual Reality untuk memerankan orang tua yang melintasi alun-alun sambil menghindari pejalan kaki berpakaian merah yang terinfeksi Covid-19. Sementara karakter yang divaksinasi berpakaian biru.

"Menyenangkan, pasti. Rasanya seperti Anda berada di sana," kata Adam, seorang peserta yang terinfeksi dalam permainan yang dimainkannya di taman Kopenhagen, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 21 Juni 2021.

Adam sudah memutuskan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebelum mencoba permainan ini, katanya.

Baca Juga: Palestina Jelaskan Alasan Batalkan Terima 1 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Israel

"Kami tahu dari penelitian serupa bahwa setelah orang melalui pengalaman Virtual Reality seperti ini, niat vaksinasi mereka meningkat. Kami telah mengamati ini dengan Covid-19," kata Robert Bohm, profesor psikologi di Universitas Kopenhagen, mengutip studi oleh para peneliti sebelumnya.

Tak hanya itu, Bohm juga menyarankan idenya ini bisa digunakan di kantor dokter.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa imunisasi mencegah 4 juta hingga 5 juta kematian setiap tahun.

Tetapi disinformasi, hoaks, minimnya edukasi, dan alasan agama adalah di antara faktor yang membuat orang-orang enggan disuntik vaksin Covid-19.

Pada Februari-Maret 2021, lebih dari seperempat orang dewasa Uni Eropa mengatakan mereka akan menolak ikut vaksinasi Covid-19, menurut survei oleh badan Uni Eropa Eurofound.

Namun, sejak diumumkan program tersebut oleh pemerintah Denmark belum diketahui jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x