Ditentang Aktivis, Warga China Tetap Adakan Festival Daging Anjing Selama 10 Hari

- 22 Juni 2021, 09:47 WIB
Meskipun telah mendapat penentangan dari para aktivis, masyarakat di Yulin, China tetap mengadakan festival daging anjing dengan 5.000 anjing yang akan disembelih dan dimakan selama 10 hari
Meskipun telah mendapat penentangan dari para aktivis, masyarakat di Yulin, China tetap mengadakan festival daging anjing dengan 5.000 anjing yang akan disembelih dan dimakan selama 10 hari /Four Paws


PR BEKASI – Sebuah festival daging anjing sedang berlangsung di China, dengan 5.000 anjing akan disembelih dan dimakan selama sepuluh hari meskipun telah mendapat penentangan dari para aktivis.

Meskipun ada protes atas kekejaman terhadap hewan dan risiko kesehatan yang melekat pada Festival Daging Anjing Yulin, mereka mengklaim bahwa anjing-anjing itu masih diangkut ke kota untuk persiapan penyembelihan.

Diketahui, panitia acara tersebut telah menjual anak anjing yang disembelih di Yulin, provinsi Guangxi jauh sebelum festival dimulai.

Menurut kelompok Humane Society International (HSI), delapan lapak penjual daging anjing ditemukan oleh aktivis lokal di pasar Dongkou, dan 18 lapak lainnya ditemukan di pasar Nanqiao pada akhir Mei 2021.

Baca Juga: Bukan Manusia, Wanita Cantik Ini Ternyata Mahasiswi Virtual Pertama di China

Dr Peter Li, spesialis kebijakan China untuk HSI mengkhawatirkan festival daging anjing tersebut dapat menyebabkan kasus Covid-19 kembali meledak di china.

"Kerumunan untuk berdagang dan mengonsumsi daging anjing di pasar dan restoran yang ramai atas dalam festival ini dapat menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang signifikan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun, Selasa, 22 Juni 2021.

Dua kota di China, Shenzhen dan Zhuhai, telah melarang makan anjing setelah pandemi Covid-19.

Pada akhir Februari 2020, China mengeluarkan larangan sementara semua perdagangan dan konsumsi hewan liar karena diyakini secara luas bahwa Covid-19 ditularkan dari kelelawar ke manusia.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x