Network
Menanggapi hal tersebut, otoritas setempat dan pejabat taman nasional mengunjungi pun keluarga Ratchadawan pada hari berikutnya.
Kemudian mereka menyarankan agar keluarga Ratchadawan membuang makanan, terutama makanan yang asin.
Baca Juga: Berakhir Imbang 2-2, Timnas Indonesia Curi Poin Perdana di Kualifikasi Piala Dunia dari Thailand
Sementara itu, Pattarapol Maneeon, dokter hewan dari Departemen Taman Nasional dan Margasatwa, mengatakan kemungkinan tidak ada cukup makanan asin di alam liar selama musim hujan, memaksa gajah mencari garam di desa-desa setempat.
“Di dalam rumah, kami masih memiliki sekantong garam, saus, ikan fermentasi,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Selasa, 22 Juni 2021.
“Untuk saat ini, kita perlu membersihkan barang-barang yang dapat menarik mereka kembali,” katanya, menambahkan.
Pihak berwenang telah berjanji untuk memperbaiki rumah Ratchadawan setelah kejadian itu, sementara jilatan garam buatan akan disediakan di hutan untuk gajah.
Pusat Konservasi pun mengatakan bahwa Gajah Thailand, diperkirakan ada 3.000 gajah liar di negara ini.
Hal tersebut menjadi perhatian warga Thailand juga agar mereka berhati-hati terhadap kemungkinan adanya gajah liar di wilayah mereka.***
