Network
PR BEKASI - Seorang petugas polisi di California, Amerika Serikat (AS) berupaya mencegah penyebaran video aksi demo di YouTube.
Alih-alih menghapus video aksi demo secara langsung, petugas polisi yang diketahui bernama David Shelby ini justru mencegahnya agar tidak dapat diunggah ke YouTube.
Dengan memanfaatkan celah dalam aturan hak cipta di YouTube, petugas polisi itu memutar lagu 'Blank Space' milik Taylor Swift.
Baca Juga: Lewat 'Folklore', Taylor Swift Kini Imbangi Prestasi Whitney Houston di Billboard 200
Hal tersebut dilakukan agar sistem YouTube mendeteksi hak cipta lagu milik Taylor Swift, sehingga video tersebut dapat di-take down.
Kendati demikian, usahanya itu ternyata tak membuahkan hasil. Petugas polisi itu justru menuai kecaman dari banyak orang.
Selain itu, video tersebut juga menjadi viral di media sosial berkat langkah kontroversial yang dilakukannya.
Baca Juga: Tewas Tertembak saat Demonstrasi, Makam Kyal Sin Digali Lagi oleh Polisi Myanmar
Sebelumnya, sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi demo terkait Black Lives Matter pada 29 Juni 2021, bertepatan dengan sidang praperadilan untuk Jason Fletcher.
Diketahui, Jason Fletcher merupakan mantan petugas polisi yang didakwa telah membunuh Steven Taylor, seorang pria kulit hitam, di toko Walmart pada tahun 2020 lalu.
Dalam video yang beredar, petugas polisi menghadapi salah satu pengunjuk rasa, James Burch, yang merupakan aktivis dari Anit Police-Terror Project (APTP).
Baca Juga: Ikut Aksi Protes Black Lives Matter, Wanita Muslim Ditangkap dan Dipaksa Lepaskan Hijab oleh Polisi
Petugas polisi itu meminta Burch untuk menurunkan spanduk untuk aksi protesnya. Namun Burch enggan menuruti permintaan petugas polisi itu.
Tak lama, petugas polisi itu mengeluarkan ponselnya, dan tiba-tiba memutar lagu 'Blank Space' milik Taylor Swift.
"Apakah kita mengadakan pesta dansa sekarang?" kata Burch yang tampak kebingungan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Variety.
Baca Juga: Sosok Edward Calston, yang Patungnya Digulingkan Demonstran Black Lives Matter di Inggris
"Anda dapat merekam semua yang Anda inginkan. Saya hanya tahu itu tidak dapat diposting ke YouTube," jawab petugas polisi itu.
"Saya memainkan musik saya sehingga Anda tidak dapat memposting di YouTube," lanjutnya.
Sebagai informasi, YouTube menerapkan sistem yang dapat melacak, memonetisasi, atau memblokir video berdasarkan preferensi hak cipta dari pemilik konten asli.***
