Olahraga Berat 6 Hari Usai Vaksinasi Covid-19, Pemuda di Singapura Terkena Serangan Jantung

- 7 Juli 2021, 13:48 WIB
Ilustrasi. Pemuda di Singapura terkena serangan jantung diduga karena jalani olahraga berat 6 hari setelah vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi. Pemuda di Singapura terkena serangan jantung diduga karena jalani olahraga berat 6 hari setelah vaksinasi Covid-19. /Pexels/ Victor Freitas

 

PR BEKASI – Singapura telah menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk remaja di negaranya.

Namun, ada satu laporan yang melaporkan bahwa ada seorang pemuda berusia 16 tahun yang mengalami serangan jantung 6 hari setelah vaksinasi Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Rabu, 7 Juli 2021, pemuda itu kini dirawat di rumah sakit karena serangan jantung yang terjadi enam hari setelah vaksinasi Covid-19.

Dikatakan bahwa remaja itu menerima dosis pertama Pfizer pada Senin, 27 Juni 2021 keadaan pemuda itu tetap baik-baik saja selama lima hari berikutnya setelah vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Oksigen dalam Negeri, Menko Luhut Sebut Indonesia Pesan 10.000 Tabung dari Singapura

Namun, pada hari keenam, dia pergi untuk melakukan olahraga di Gym. Di sana pemuda itu melakukan angkat besi di gym setelah pulang ia pingsan di rumah dan tak kunjung siuman.

Pemuda itu lantas di bawa ke ICU di National University Hospital pada Selasa, 6 Juni 2021 pemuda itu masih dilaporkan masih berada dalam kondisi kritis.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa pemuda itu sering mengangkat beban berat yang melebihi berat tubuhnya.

Mereka sekarang melakukan tes klinis dan laboratorium untuk menemukan penyebab serangan jantung dan apakah itu terkait dengan suntikan Pfizer, lapor CNA.

Baca Juga: Singapura Luncurkan Iklan Hadapi New Normal, Netizen Indonesia: Semoga Negaraku Bisa Sehebat Negaramu

Regulator kesehatan di AS mengatakan bahwa ada risiko langka peradangan jantung dengan penggunaan vaksin mRNA (Pfizer dan Moderna) dan terlihat terutama pada pria muda.

Namun, menurut mereka vaksinasi memiliki banyak manfaat daripada risikonya.

Studi yang diterbitkan jurnal medis Jama Cardiology menemukan bahwa 23 pria yang sebelumnya sehat dengan usia rata-rata 25 tahun mengeluh nyeri dada dalam empat hari setelah menerima suntikan Covid-19.

Tingkat insiden lebih tinggi dari beberapa perkiraan sebelumnya akan diantisipasi, kata laporan tersebut, lapor Reuters.

Baca Juga: Reuni Mantan Personel Coby Junior, Bastian Steel: Merinding Gue Nyanyi Indonesia Pusaka di Singapura

Semua pasien, yang pada saat publikasi penelitian telah pulih dari miokarditis atau peradangan otot jantung telah menerima suntikan yang dibuat oleh Pfizer Inc (PFE.N) dan BioNTech SE (22UAy.DE) atau Moderna Inc (MRNA.O) .

Regulator kesehatan AS pekan lalu menambahkan peringatan ke literatur yang menyertai vaksin mRNA tersebut untuk menandai risiko langka peradangan jantung yang terlihat terutama pada pria muda.

Menyusul kejadian ini, para ahli mengatakan bahwa mereka yang baru saja mendapatkan vaksin, terutama remaja dan pemuda tidak boleh melakukan aktivitas berat selama satu minggu setelah melakukan dosis suntikan Covid-19.

Jumlah kematian di pasien Covid-19 hingga Rabu sebanyak 36 orang berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x