Bandingkan dengan Uighur, Aktivis Australia: India Sedang Rencanakan Genosida Terhadap Umat Muslim

- 7 Juli 2021, 19:24 WIB
Aktivis anti-Islamofobia asal Australia, CJ Werleman menyebut Pemerintah India saat ini sedang berusaha melakukan tindakan genosida terhadap umat Muslim di negara tersebut.
Aktivis anti-Islamofobia asal Australia, CJ Werleman menyebut Pemerintah India saat ini sedang berusaha melakukan tindakan genosida terhadap umat Muslim di negara tersebut. /Youtube/The CJ Werleman Show

PR BEKASI – Aktivis anti-Islamofobia asal Australia, CJ Werleman menyebut Pemerintah India saat ini sedang berusaha melakukan tindakan genosida terhadap umat Muslim di negara tersebut.

Pemerintah India yang saat ini dipimpin oleh partai nasionalis Hindu sayap kanan dikatakan olehnya, telah memberikan ancaman serius kepada 200 juta umat Muslim di India.

Hal tersebut dikatakannya pada sebuah video yang diunggah pada kanal Youtube pribadinya pada Rabu, 7 Juli 2021.

Baca Juga: Tak Bisa Baca Al-Fatihah Saat Meminta Sumbangan, Perempuan Gipsi di Rumania Ngaku Muslim Viral di Internet 

“Saat ini umat Muslim India tengah menghadapi hal yang sama seperti yang dialami oleh Muslim Uighur di China,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari channel Youtube The CJ Werleman Show, Rabu, 7 Juli 2021.

CJ Werleman mengatakan ancaman tindakan genosida terhadap umat Muslim India tersebut sudah diperingatkan oleh para ahli beberapa tahun lalu.

Akan tetapi, dunia internasional tak terlalu merespons peringatan tersebut, bahkan mereka bersifat tak acuh.

“Tahun lalu, ketika para ahli memperingatkan genosida terhadap umat Muslim India dan Kashmir sedang dipersiapkan dengan baik, komunitas internasional tidak bisa lebih acuh tak acuh,” katanya.

Baca Juga: Pakistan Dukung Lagi China Usai Insiden Muslim di Xinjiang: Hubungan Kami Sangat Kuat 

Menurut CJ Werleman, saat ini India telah mengasahkan undang-undang yang secara khusus menargetkan dan mendiskriminasi umat Muslim.

“Undang-undang anti-kewarganegaraan dan daftar warga nasional telah diberlakukan yang secara khusus menargetkan dan menjadikan umat Muslim sebagai warga negara kelas dua,” katanya.

Undang-undang tersebut membuat kehidupan umat Muslim India semakin terancam karena  sebelumnya Perdana Menteri Narendra Modi juga telah mengeluarkan undang-undang “jihad anti cinta”.

Diketahui, isi dari undang-undang tersebut melarang pria Muslim untuk menikah dengan wanita Hindu.

Baca Juga: Akui Sulit Buat KTP Baru, Tretan Muslim Kritik Kinerja PNS: Mending Calo Diangkat Jadi PNS 

“Undang-undang tersebut mencerminkan Pemerintah India saat ini layaknya Nazi Jerman yang melarang orang Yahudi menikah dengan orang Jerman murni,” katanya.

Tak sampai di situ, CJ Werleman mengatakan saat ini telah banyak tokoh Muslim yang ditangkap oleh aparat India tanpa alasan yang jelas.

“Imam di Uttar Pradesh ditangkap karena dituduh sudah memaksa 1.000 orang Hindu masuk Islam dalam 35 tahun terakhir. Namun tidak satu orang pun yang mengaku dirinya dipaksa masuk Islam oleh imam tersebut,” katanya.

Hal tersebut membuktikan bahwa undang-undang yang dibuat oleh Pemerintah India bersifat curang yang merugikan umat Muslim.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Penyakit Hati yang Harus Dihindari Seorang Muslim 

“Dengan kata lain, sistem hukum telah dicurangi sedemikian rupa sehingga menganggap terdakwa Hindu tak bersalah dan terdakwa Muslim bersalah,” katanya.

CJ Werleman juga mengatakan bahwa saat ini India telah mendirikan kamp konsentrasi untuk menahan umat Muslim.

“Pemerintah India tidak hanya mendirikan kamp konsentrasi untuk menampung umat Muslim, tetapi juga bertujuan untuk menjadikan Kashmir sebagai penjara udara raksasa yang dikontrol dan diawasi oleh 1 juta tentara,” katanya.

Sampai artikel ini dibuat, Pemerintah India masih belum menanggapi pernyataan CJ Werleman terkait tindakan genosida terhadap umat Muslim tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube The CJ Werleman Show


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x