PR BEKASI – Selama ini kita sudah sering mendengar energi terbarukan yang berasal dari tinja hewan, tetapi bagaimana dengan yang berasal dari tinja manusia?
Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST) di Korea Selatan berhasil mengolah tinja semua orang yang berada di kampus, menjadi sumber energi listrik bahkan membuat kehidupan mahasiswa lebih mudah.
Hal ini berkat toilet 'hijau' cerdas yang mengubah tinja manusia menjadi biogas dan pupuk kandang, siswa UNIST dapat menikmati hak istimewa berupa listrik gratis yang berkelanjutan untuk memberi daya pada bangunan mereka.
Tak berhenti disitu mahasiswa juga ‘mendapat bayaran’ setiap buang air besar (BAB) menggunakan toilet yang dijuluki 'BeeVi', menjadi mata uang digital yang disebut 'Ggool', yang diterjemahkan menjadi 'Sayang'.
Baca Juga: Biaya dan Proses Pernikahan di Korea Selatan Tidak Jauh Berbeda dengan Indonesia, Begini Faktanya
Sementara, nama toilet itu sendiri merupakan permainan kata 'Bee' dan 'vision'.
Mata uang Ggool itu dapat digunakan untuk membeli barang-barang di area kampus.
Toilet BeeVi, dirancang oleh profesor UNIST Cho Jae-weon, toilet itu mengeluarkan tinja melalui pompa vakum ke dalam tangki bawah tanah.