Jadi Biang Kerok Penular Covid-19 di Vietnam, Pria Ini Dihukum 18 Bulan Penjara

- 17 Juli 2021, 15:32 WIB
Pria di Vietnam dipenjara 18 bulan karena melanggar karantina dan menyebarkan virus Covid-19.
Pria di Vietnam dipenjara 18 bulan karena melanggar karantina dan menyebarkan virus Covid-19. /Reuters

PR BEKASI - Seorang pria di Vietnam dipenjara selama 18 bulan karena melanggar aturan karantina Covid-19 dan menyebarkan infeksi virus Covid-19.

Pria Vietnam tersebut juga dilaporkan menyebarkan virus ke orang lain dan menyebabkan kerugian finansial bagi pihak berwenang.

Menurut laporan Kantor Berita Vietnam (VNA), Dao Duy Tung yang berusia 30 tahun dihukum karena telah menyebarkan Covid-19 pada persidangan di Pengadilan Rakyat provinsi utara Hai Duong.

Baca Juga: Tarzan di Kehidupan Nyata, Hidup 41 Tahun di Hutan Vietnam Tak Tahu Keberadaan Wanita dan Hanya Makan Tikus

Perlu diketahui bahwa Vietnam adalah salah satu negara yang sukses dalam menghadapi infeksi virus Covid-19 yang mendunia.

Berkat pengujian massalnya yang ketat, pelacakan kontak yang agresif, pembatasan perbatasan dan karantina yang ketat.

"Tung secara ilegal memasuki Vietnam dari Laos pada 22 April dan melanggar peraturan karantina 14 hari," kata kantor berita VNA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Reuters, Sabtu, 17 Juli 2021.

Baca Juga: Vietnam Terbitkan Kode Etik Bermedia Sosial, Harus Unggah Konten Positif Tentang Negara

"Setelah diberi tahu bahwa kontaknya di Laos dinyatakan positif terkena virus Covid-19, Tung tidak muncul di fasilitas medis untuk dites," katanya.
 
"Sebaliknya, dia bepergian ke kota-kota lain, berhubungan dengan banyak orang, dan mengunjungi beberapa tempat," katanya, menambahkan.

Vietnam telah mengalami rekor jumlah infeksi harian yang tinggi sejak akhir April dan secara keseluruhan, telah mencatat 42.288 infeksi dan 207 kematian.

Baca Juga: Petani Beras di Vietnam Mulai Beralih Jadi Petambak Udang Akibat Perubahan Iklim, Sinyal Bahaya?

Provinsi Hai Duong, yang berbatasan dengan ibu kota Hanoi, telah melaporkan hanya terdapat 51 kasus sejak akhir April.

Kasus tersebut jauh lebih rendah dari sekitar 22.000 di pusat virus Covid-19 negara itu di Kota Ho Chi Minh di selatan.

Pelanggaran Tung menyebabkan kerusakan finansial lebih dari 3 miliar dong atau sekitar Rp1,8 miliar kepada pihak berwenang.

Baca Juga: Sempat Kejar-kejaran, Akhirnya Bakamla Berhasil Amankan Kapal Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara

Selain itu, Vietnam juga telah menghabiskan 21,5 triliun atau sekitar Rp12 triliun dari anggaran negaranya untuk memerangi virus Covid-19.

Hal itu termasuk pembayaran untuk vaksin dan peralatan dan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Sementara pada akhir Maret, pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara dua tahun kepada pramugari Vietnam Airlines (HVN.HM) atas tuduhan yang sama.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x