Ibadah Haji Hampir Selesai, Begini Kisah Jemaah Haji yang Rayakan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

- 21 Juli 2021, 10:12 WIB
Para jemaah haji sedang melakukan lempar jumrah dengan melemparkan tujuh batu ke tiang yang melambangkan setan di Mina.
Para jemaah haji sedang melakukan lempar jumrah dengan melemparkan tujuh batu ke tiang yang melambangkan setan di Mina. /Arab News


PR BEKASI - Setelah balang jumrah pertama dan penghapusan pembatasan Ihram di Mina, ibadah haji tahun ini hampir selesai dan umat Islam di seluruh dunia mulai merayakan hari raya Idul Adha.

Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertukar pesan ucapan selamat hari raya Idul Adha dengan para pemimpin negara-negara Muslim di seluruh dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Rabu, 21 Juli 2021, setelah istirahat hampir enam jam di Muzdalifah, 60.000 jemaah haji diangkut ke Mina setelah tengah malam pada Senin, 19 Juli 2021.

Lebih dari 1.700 bus digunakan untuk memindahkan jamaah haji ke Mina dengan jarak sekitar lima kilometer dari masjid paling suci umat Islam.

Baca Juga: Link Resmi Siaran Langsung Khutbah Arafah dari Masjid Namirah Pukul 16.30 WIB, Obati Rindu Ibadah Haji

Dalam balang jumrah, setiap jemaah haji melemparkan tujuh kerikil di Jamrah Agung, yang disebut Jamrat Aqaba.

Dimana pada zaman Nabi Ibrahim dengan melempari setan menggunakan batu di tiga lokasi ketika ia mencoba membujuk Abraham untuk melanggar perintah Allah dengan mengorbankan putranya, Ismail.

Setelah balang jumrah selesai, para jemaah haji mengorbankan domba, pria mencukur rambut mereka kemudian melepas ihram mereka dan mengunjungi kembali Masjidil Haram untuk Tawaf Al-Ifadhah sebelum kembali ke Mina.

Mona Hamad, seorang jemaah haji dari Arab Saudi mengatakan bahwa dia begitu bahagia bisa melaksanaksanakan ibadah haji pertamanya.

Baca Juga: Perwira Wanita Ini Berperan Penting bagi Kelancaran Musim Haji di Arab Saudi, Terinspirasi Jejak Sang Ayah

"Anda tidak dapat membayangkan betapa senangnya saya menjalani pengalaman ini", kata Hamad.

“Saya memiliki perasaan campur aduk, bangga dengan negara saya, menikmati haji dan merayakan Idul Adha. Apalagi yang bisa membawa kebahagiaan lebih dari itu? Saya benar-benar merasa gembira,” katanya.

Otoritas keamanan dan kesehatan, serta penyelenggara haji selalu berada di dekat jemaah haji untuk memberikan bantuan yang diperlukan.

Selain itu, mereka juga memastikan bahwa jemaah haji mematuhi langkah-langkah pencegahan virus Covid-19.

Baca Juga: Mulan Jameela Rindu Tanah Suci dan Unggah Video Ibadah Haji: Bahagia Melihat Mereka Tapi Juga Cemburu

Mohammed Yasin Ahmed, seorang jemaah haji dari India yang tinggal di kota timur Al-Khafji, mengatakan bahwa dia senang dengan pengaturan haji tahun ini.

“Ibadah haji ini seperti mimpi bagi saya, dan alhamdulillah saya bisa melakukannya dengan cara yang nyaman. Setiap jemaah haji berhati-hati dan menunjukkan rasa tanggung jawab yang baik untuk membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19,” kata Ahmed kepada Arab News.

Sementara Mohsen yang juga seorang jemaah haji dari Pakistan yang bekerja di Jubail, mengatakan bahwa ini adalah ibadah haji pertamanya.

“Saya benar-benar terkejut melihat pengaturan yang sangat baik ini oleh pemerintah Saudi. Para pejabat bekerja sepanjang hari untuk membantu kami menghindari penyebaran virus Covid-19, yang merupakan situasi sulit bagi kita semua,” kata Mohsen.

Pelaksanaan ibadah haji tahun ini dibatasi untuk orang yang telah divaksinasi dari usia 18 hingga 65 tahun.

Selain itu, hanya untuk jemaah yang sudah berada di Arab Saudi, baik warga negara Arab Saudi maupun penduduk yang memenuhi syarat, yang diizinkan untuk berpartisipasi.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x