Alami Rekor Curah Hujan Tertinggi Selama 1.000 Tahun, China Dilanda Banjir Parah

- 22 Juli 2021, 11:31 WIB
China saat ini sedang dilanda bencana banjir besar setelah wilayah tengah di negara tersebut mengalami rekor curah hujan tinggi selama 1.000 tahun terakhir.
China saat ini sedang dilanda bencana banjir besar setelah wilayah tengah di negara tersebut mengalami rekor curah hujan tinggi selama 1.000 tahun terakhir. /Sky News

 

PR BEKASI – China saat ini sedang dilanda bencana banjir besar setelah wilayah tengah di negara tersebut mengalami rekor curah hujan tinggi selama 1.000 tahun terakhir.

Berdasarkan data yang diterima oleh badan meteorologi China, telah terjadi curah hujan tinggi dengan intensitas 617.1 milimeter Zhengzhou, provinsi Hunan pada Sabtu, 17 Juli 2021 hingga Selasa, 20 Juli 2021.

Angka curah hujan tersebut diketahui sama dengan angka rata-rata curah hujan tahunan di kawasan tersebut.

“Curah hujan di Zhengzhou selama tiga hari berada pada tingkat yang hanya terlihat" sekali dalam seribu tahun," kata ahli meteorologi setempat, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari News 18, Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Mahasiswa India Diduga 'Dipaksa' Unduh Aplikasi China, di Antara 250 Aplikasi yang Dilarang Pemerintah India

Banjir tersebut telah merusak beberapa fasilitas public di Zhengzhou seperti kereta bawah tanah, bendungan, serta merendam ribuan rumah.

Selain banjir, curah hujan yang tinggi membuat terjadinya beberapa tanah longsor di kawasan tersebut.

Tak hanya itu, bencana tersebut juga telah menewaskan ratusan orang, salah satunya dalam insiden kereta bawah tanah yang tenggelam akibat banjir.

China diketahui secara historis telah mengandalkan bendungan, tanggul, dan waduk untuk mengontrol aliran air.

Baca Juga: China Diguyur Hujan Deras, Kereta Bawah Tanah Terendam Banjir dan Tewaskan 25 Orang di Provinsi Henan

Sekitar 30 miliar meter kubik air banjir dicegat tahun lalu oleh bendungan dan waduk di sungai terpanjang di Asia, Yangtze yang terbukti telah mengurangi banjir di daerah hilir termasuk Shanghai.

Tetapi skema pengelolaan air yang luas di negara itu tidak mampu menahan semua banjir sementara ada pertanyaan tentang ketahanan bendungan yang dibangun beberapa dekade lalu.

Pada Selasa malam, tentara China telah memperingatkan sebuah bendungan yang rusak di provinsi Henan bisa runtuh kapan saja setelah hujan deras.

Untuk menghindari masalah yang lebih serius, tentara China terpaksa meledakkan sebuah lubang di bendungan untuk melepaskan air dan berlomba untuk memperkuat tanggul lain dengan karung pasir di seluruh provinsi.

Baca Juga: Dihantam Badai Kuat, Bendungan Raksasa di China Bisa Runtuh Kapan Saja

Beban bendungan China kemungkinan akan bertambah karena perubahan iklim membuat peristiwa cuaca ekstrem lebih sering terjadi.

“Saat atmosfer Bumi menjadi lebih hangat, ia menahan lebih banyak uap air, membuat hujan lebih deras,” kata Benjamin Horton, direktur Observatorium Bumi Singapura.

Li Shuo, seorang analis iklim untuk Greenpeace Asia Timur, mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan sebuah alarm peringatan untuk pemerintah China bahwa mereka harus segera mencegah perubahan iklim yang lebih parah lagi.

“Alam telah membunyikan bel alarm bagi pemerintah China bahwa perubahan iklim ada di sini. Mereka harus cepat memikirkan rencana untuk menyelamatkan banyak orang dan mencegah terjadinya hal serupa di masa depan,” katanya.

Baca Juga: Virus 'Aneh' Kembali Muncul di China, Virus Monkey B Tewaskan Seorang Dokter Hewan

Selain perubahan iklim, pembangunan negara yang pesat dan urbanisasi yang berbahaya juga memperburuk banjir.

Pembangunan di kawasan perkotaan yang sangat pesat telah menutupi semakin banyak tanah dengan beton kedap air.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko penumpukan air yang cepat di permukaan selama hujan lebat tanpa tempat untuk mengalirkan air.

Tak hanya itu, beberapa danau besar di negara itu telah berkurang ukurannya secara drastis sehingga tidak dapat menampung kapasitas air yang banyak.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: News 18


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x