Baca Juga: Regulator Uni Eropa Dukung Penggunaan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak-anak
“Jika Rusia mencoba menggunakan energi sebagai senjata atau melakukan tindakan agresif lebih lanjut terhadap Ukraina, Jerman akan mengambil tindakan di tingkat nasional dan mendesak langkah-langkah efektif di tingkat Eropa, termasuk sanksi, untuk membatasi kemampuan ekspor Rusia ke Eropa di sektor energi," katanya, menambahkan.
Proyek Nord Stream 2 telah menimbulkan dilema kebijakan luar negeri utama bagi pemerintahan AS Joe Biden.
Para pejabat AS dari kedua belah pihak telah lama khawatir bahwa hal itu akan memberi Rusia terlalu banyak kekuasaan atas pasokan gas Eropa.
Tetapi, sekarang pipa tersebut hampir selesai dan AS telah bertekad untuk membangun kembali hubungan dengan Jerman yang rusak selama pemerintahan Trump.
Baca Juga: Arab Saudi Siap Luncurkan Animasi Pertama 'The Journey' ke Pasar Eropa untuk Kenalkan Budaya Arab
Polandia dan Ukraina menyatakan ketidaksenangan mereka atas keputusan untuk mengizinkan penyelesaian pipa.
Mereka juga mengatakan upayanya untuk mengurangi ancaman dari keamanan Rusia saja tidak cukup.
Kesepakatan itu bukanlah kemenangan politik yang jelas bagi Presiden Joe Biden atau Kanselir Jerman Angela Merkel, seorang pendukung saluran pipa yang akan mundur akhir tahun ini.
Namun, kedua belah pihak telah berkomitmen untuk mendukung dana 1 miliar dolar atau Rp4 triliun untuk Ukraina mendiversifikasi sumber energinya, di mana Jerman akan menyediakan dana Rp2 juta di awal.