Belum Usai Covid-19, Kali Ini Muncul Virus Monkey B yang Mematikan dari China

- 25 Juli 2021, 09:15 WIB
China melaporkan kasus pertama penularan dan kematian manusia pertama yang disebabkan oleh virus Monkey-B yang diketahui berasal dari monyet.
China melaporkan kasus pertama penularan dan kematian manusia pertama yang disebabkan oleh virus Monkey-B yang diketahui berasal dari monyet. /REUTERS

PR BEKASI – Belum usai pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia, kali ini muncul kembali sebuah virus mematikan yang berasal dari China.

Pada Sabtu, 24 Juli 2021 China baru saja melaporkan telah terjadi kasus pertama penularan dan kematian manusia yang disebabkan oleh virus Monkey B.

Diketahui, seorang ahli bedah hewan yang berbasis di Beijing ditemukan terinfeksi virus tersebut setelah membedah dua monyet mati pada Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Virus 'Aneh' Kembali Muncul di China, Virus Monkey B Tewaskan Seorang Dokter Hewan

Dokter hewan berusia 53 tahun itu mulai mengalami mual dan muntah dan sebulan kemudian, diikuti demam dan gejala neurologis.

“Dia mengunjungi beberapa rumah sakit tetapi akhirnya meninggal pada 27 Mei 2021 kata media China CDC Weekly, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India.com.

Sementara ahli bedah China meninggal karena virus Monkey-B, sampai artikel ini dibuat masih belum ada laporan penularan dari manusia ke manusia dan pelacakan kontak menunjukkan hasil negatif.

Diketahui, virus Monkey-B yang dikatakan mematikan tersebut ditemukan di antara kera pada puluhan tahun lalu.

Baca Juga: Tak Masukkan Taiwan dan Laut Natuna Utara sebagai Wilayahnya dalam Peta, China Kecam Media AS

Virus B Monyet sebagian besar ditemukan pada air liur, kotoran, urin, otak, atau jaringan sumsum tulang belakang monyet.

Virus ini diketahui dapat bertahan hidup di permukaan selama berjam-jam, terutama dalam kondisi lembab.

Sampai artikel ini dibuat, risiko penularan virus Monkey-B terhadap populasi umum masih dalam angka sangat rendah

Tetapi, pekerja laboratorium, dokter hewan, dan orang lain yang terlibat dalam perawatan hewan yang secara khusus melibatkan monyet berisiko tinggi terpapar virus tersebut.

Baca Juga: Demi Bisa Main Game Online, Bocah 14 Tahun di China Laporkan Ayahnya Atas Tuduhan 'Pekerja Anak Ilegal'

Sama seperti Covid-19, virus Monkey-B menunjukkan gejala seperti flu seperti demam, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, sakit kepala.

Setelah tertular virus tersebut, orang yang terpapar tersebuttersebut mungkin mengalami lepuh pada lukanya.

Gejala serius lainnya yang dapat dirasakan penderita termasuk sesak napas, mual, muntah, sakit perut, dan cegukan.

Ketika penyakit berkembang, seseorang mungkin mengalami reaksi yang merugikan seperti pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Xi Jinping Kunjungi Tibet, Pertama Kali Sejak Menjabat Sebagai Presiden China

Hal ini menyebabkan gangguan neurologis dan menyebabkan peradangan, yang pada gilirannya memicu masalah koordinasi otot dan potensi kerusakan otak.

Virus Monkey-B awalnya diisolasi pada tahun 1932 setelah ditemukan pada kera dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dan pertukaran cairan tubuh.

Jika virus tersebut berpindah dari monyet ke manusia, maka tingkat kematiannya dapat mencapai 70-80 persen.

Perpustakaan Kedokteran Nasional AS mengklaim bahwa virus Monkey-B dapat menyerang sistem saraf pusat jika ditularkan ke manusia.

Baca Juga: India Laporkan Dugaan Pertama Kematian Manusia Akibat Virus Flu Burung H5N1

Menurut CDC, seseorang dengan virus Monkey-B menunjukkan gejala antara satu hari dan tiga minggu setelah kontak pertama.

Saat ini, tidak ada vaksin untuk melawan Virus Monkey-B, namun obat antivirus yang tepat waktu dapat membantu mengurangi risiko terhadap kehidupan.

Para ahli juga menyarankan orang yang baru saja digigit monyet untuk membersihkan luka dengan lembut menggunakan sabun, deterjen, atau yodium selama 15 menit.

Setelah itu, alirkan air di atas luka atau area tersebut selama 15 hingga 20 menit lagi dan segera cari pertolongan medis untuk menghindari hal buruk yang tidak diinginkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x