Tak Disukai Mayoritas Warga Inggris, Pangeran Charles Diharapkan Tak Gantikan Ratu Elizabeth II

- 2 Agustus 2021, 14:10 WIB
Keluarga Kerajaan Inggris diprediksi dapat mengalami masalah serius jika Pangeran Charles naik tahta menggantikan Ratu Elizabeth II karena mayoritas masyarakat Inggris tidak menyukainya.
Keluarga Kerajaan Inggris diprediksi dapat mengalami masalah serius jika Pangeran Charles naik tahta menggantikan Ratu Elizabeth II karena mayoritas masyarakat Inggris tidak menyukainya. /REUTERS

PR BEKASI – Keluarga Kerajaan Inggris diprediksi dapat mengalami masalah serius jika pewaris tahta mereka, Pangeran Charles naik tahta menggantikan Ratu Elizabeth II.

Pimpinan kelompok pendukung pembubaran monarki Inggris (Republic), Graham Smith mengatakan hal tersebut dikarenakan mayoritas masyarakat Inggris tidak menyukai sosok Pangeran Charles.

Menurutnya, rakyat Inggris akan meminta diperbolehkan memilih calon lain dibanding harus melihat Pangeran Charles menggantikan ibunya sesuai dengan urutan pewaris tahta.

“Orang-orang tidak terlalu menginginkan Pangeran Charles menjadi raja Inggris. Saya pikir semua orang ingin punya pilihan untuk memilih raja Inggris,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Diduga Genosida, Patung Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II Digulingkan oleh Pengunjuk Rasa di Kanada

Sebelumnya, lembaga survei YouGov pada Maret 2021 lalu telah melaksanakan jajak pendapat terkait pengganti Ratu Elizabeth II.

Hasilnya, Pangeran William yang merupakan putra dari Pangeran Charles menempati urutan pertama calon pemimpin Inggris favorit masyarakat.

Selain itu, terdapat juga nama perdana menteri Inggris, Boris Johnson yang berada di urutan ketiga dari Pangeran Williams.

Sementara itu, Pangeran Charles hanya mendapatkan satu persen suara dari masyarakat Inggris sebagai calon pemimpin Inggris favorit masyarakat.

Baca Juga: Usai Hadiri KTT G7, Joe Biden dan Istrinya Minum Teh Bersama Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor

Dengan hasil tersebut, Graham Smith mengatakan bahwa sistem monarki sudah tidak cocok diterapkan di Inggris.

“Di sinilah nilai-nilai Inggris dan harapan serta opini orang-orang tentang individu bertabrakan dengan monarki. Monarki tidak beradaptasi atau berubah dan tidak ada cara untuk mengakomodasi keinginan itu untuk sebuah pilihan,” katanya.

Menurutnya, terlepas dari Pangeran William yang diharapkan masyarakat Inggris untuk menjadi raja, nantinya tetap Pangeran Charles yang akan naik tahta.

“Terlepas dari jajak pendapat tersebut, Pangeran Charles akan tetap menjadi raja. Meskipun dirinya mendapatkan suara satu persen di setiap jajak pendapat lima tahun kedepan, Pangeran Charles tetap akan menggantikan Ratu Elizabeth II,” katanya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Tiba-tiba Undang Pangeran Harry Makan Siang, Ada Apa?

Diketahui, Pangeran Charles tidak disukai oleh mayoritas masyarakat Inggris karena dirinya dinilai bukan merupakan sosok pemimpin yang tegas.

Selain itu, kasus perceraiannya dengan Putri Diana hingga putri yang dicintai oleh seluruh masyarakat dunia tersebut meninggal dunia semakin membuat Pangeran Charles dibenci oleh banyak orang.

Oleh karena itu, Republic terus mengampanyekan agar Ratu Elizabeth II mengganti bentuk negara Inggris dari monarki ke Republic untuk mencegah Pangeran Charles berkuasa.

“Saya pikir itu akan menyebabkan beberapa masalah signifikan dan itulah mengapa mereka ingin menjaga Charles tetap di depan dan di tengah, untuk mencoba dan memenangkan orang-orang,” katanya.

Baca Juga: Namai sang Anak Lilibet, Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Rendahkan Ratu Elizabeth II

Pernyataan dari Republic tersebut sebelumnya mendapatkan kritik dari kritikus kerajaan Inggris, Richard Fitzwilliams.

Dirinya mengatakan bahwa pandangan buruk Republic kepada monarki Inggris adalah hal yang salah.

Republic juga diminta untuk menghormati keluarga kerajaan Inggris dikarenakan mereka merupakan aset kekuatan paling berpengaruh bagi Inggris.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x