Yellowstone Alami 1.008 Gempa Hanya Dalam Sebulan, USGS: Letusan Dahsyat Terjadi 100.000 Tahun Lagi

- 4 Agustus 2021, 14:54 WIB
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS), melaporkan telah terjadi sebanyak 1.008 gempa vulkanik di Taman nasional Yellowstone, Wyoming, AS sepanjang Juli 2021 lalu.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS), melaporkan telah terjadi sebanyak 1.008 gempa vulkanik di Taman nasional Yellowstone, Wyoming, AS sepanjang Juli 2021 lalu. /REUTERS/Jim Urquhart

PR BEKASI – Badan Geologi Amerika Serikat (USGS), melaporkan telah terjadi sebanyak 1.008 gempa vulkanik di Taman nasional Yellowstone, Wyoming, AS sepanjang Juli 2021 lalu.

Seluruh gempa bumi tersebut tercatat oleh jaringan seismik yang dikhususkan untuk memantau aktivitas vulkanik gunung berapi raksasa (supervolcano) tersebut.

Laporan tersebut kemudian memicu serangkaian kepanikan di kalangan warga AS dan Kanada yang mengkhawatirkan gunung berapi raksasa tersebut akan meletus dahsyat dalam waktu dekat seperti yang terjadi jutaan hingga ratusan ribu tahun lalu.

Baca Juga: Paus Orca Terdampar Usai Gempa 8.2 SR, Warga Samaria Beramai-ramai Bawa Ember Air

Namun, para ahli geologi telah meyakinkan berkali-kali bahwa hal tersebut merupakan aktivitas normal di Yellowstone.

USGS mencatat laporan ini hanya analisis awal dan jumlah gempa vulkanik kemungkinan akan meningkat.

Ahli geologi memperkirakan lusinan gempa bumi kecil akan dicantumkan dalam laporan tersebut, menyusul periode aktivitas seismik yang sangat intens yang tercatat pada 16 Juli 2021.

Baca Juga: Alaska Diguncang Gempa Berkekuatan 8,2 Skala Richter, Picu Peringatan Tsunami di Hawaii dan Pasifik AS

"Ini adalah gempa bumi terbanyak dalam sebulan sejak Juni 2017, ketika lebih dari 1.100 gempa vulkanik terjadi," kata USGS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 4 Agustus 2021.

USGS menambahkan, gempa vulkanik seperti ini biasanya diasosiasikan dengan pergerakan sesar zona rekahan pada lapisan batuan yang dapat disebabkan oleh naiknya air tanah.

Gempa vulkanik tertua yang tercatat bulan lalu adalah berkekuatan 3.6 magnitudo sekitar 11 mil di bawah danau Yellowstone.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Dilanda Gempa 4.0 Magnitudo Pagi Ini, Terasa hingga ke Pangalengan dan Pamengpeuk

"Peristiwa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa energik di daerah yang sama yang dimulai pada 16 Juli," katanya.

Selain itu, peningkatan aktivitas kegempaan di Taman Nasional Yellowstone juga ditandai dengan sejumlah gempa swarm.

Mulai tanggal 16 Juli 2021 misalnya, sebanyak 764 gempa swarm terdeteksi di bawah danau Yellowstone.

Baca Juga: Maluku Diguncang 2 Kali Gempa Bumi Hari Ini, BMKG Beri Peringatan kepada Masyarakat

Sekelompok 40 gempa juga terdeteksi sekitar 12 mil timur-timur laut Yellowstone Barat di Montana pada 19 Juli 2021.

Kawanan gempa menyumbang sekitar 50 persen dari semua kegempaan di wilayah Taman Nasional Yellowstone.

Berita baiknya adalah, serangkaian aktivitas tersebut bukanlah sebuah pertanda akan terjadinya letusan dahsyat di Yellowstone.

Baca Juga: BNPB: Guncangan Gempa di Maluku Dirasakan 5 Wilayah Berbeda hingga ke Kota Ambon

USGS mengatakan bahwa gempa vulkanik dipicu oleh pergerakan garis patahan dan proses panas bumi, bukan pergerakan magma.

Meskipun di atas rata-rata, tingkat kegempaan ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan itu tidak mencerminkan aktivitas magmatik.

“Gempa di Yellowstone dominan disebabkan oleh gerakan pada patahan yang sudah ada sebelumnya dan dapat dirangsang oleh peningkatan tekanan pori akibat pengisian air tanah dari pencairan salju,” kata USGS.

Baca Juga: Jawa Barat Dilanda Dua Gempa Tak Terduga Kemarin, Warga Kaget Terdengar Suara Ledakan Menggelegar

"Jika aktivitas magmatik adalah penyebab gempa, kami berharap melihat indikator lain, seperti perubahan gaya deformasi atau emisi termal/gas, tetapi tidak ada variasi seperti itu yang terdeteksi," tambah mereka.

USGS menambahkan letusan dahsyat Gunung Berapi Raksasa Yellowstone tidak akan terjadi dalam waktu dekat, akan tetapi ratusan ribu tahun lagi.

"Kita masih mempunyai waktu hingga 100.000 tahun lagi untuk menyaksikan letusan dahsyat dari Yellowstone," katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x