PR BEKASI - Sebuah laporan mengatakan bahwa orang Samaria yang baik mencoba membuat orca tetap basah dengan menuangkan air ke hewan tersebut setelah terdampar di Alaska.
Dikatakan, orca dengan tinggi 20 kaki itu tersangkut di bebatuan pantai di Pulau Prince of Wales pada Kamis pagi, 29 Juli 2021.
Tampak orca itu mengalami luka dan mengeluarkan suara panggilan yang dapat dipahami sesama jenisnya.
Awak kapal yang lewat memompa air ke paus terdampar tersebut, yang juga mendapat bantuan dari pengamat dan Administrasi Atmosfer Kelautan Nasional.
Akhirnya, mamalia besar itu dapat hanyut mengikuti arus ketika air pasang pada sore harinya.
"Petugas dan polisi kami melaporkan paus itu agak lambat pada awalnya, dan berkelok-kelok sedikit sebelum berenang menjauh," kata juru bicara NOAA Julie Speegle.
Menurut KTUU, kapal M/V Steadfast pertama kali melaporkan paus itu sekitar 4-5 kaki di atas garis pasang.
Awak Steadfast menggunakan pompa air laut untuk menjaga hewan dan burung tetap basah.