Ratusan Ribu Tulang Belulang Ditemukan di Gua Arab Saudi, Para Peneliti Terkejut

- 5 Agustus 2021, 14:18 WIB
Tim peneliti gabungan dari berbagai universitas di Arab Saudi dan Jerman dikejutkan dengan penemuan tumpukan tulang belulang di sebuah gua di kawasan barat laut Arab Saudi.
Tim peneliti gabungan dari berbagai universitas di Arab Saudi dan Jerman dikejutkan dengan penemuan tumpukan tulang belulang di sebuah gua di kawasan barat laut Arab Saudi. /Richard Clark Wilson

PR BEKASI – Tim peneliti gabungan dari berbagai universitas di Arab Saudi dan Jerman dikejutkan dengan penemuan tumpukan tulang belulang di sebuah gua di kawasan barat laut Arab Saudi.

Diketahui, tulang belulang yang diperkirakan berjumlah ratusan ribu tersebut ditemukan berserakan sebuah gua lava bernama Umm Jirsan yang yang telah diberi penanggalan radiokarbon hingga beberapa era yang mencakup lebih dari 7.000 tahun.

Gua lava Umm Jirsan yang terletak di gurun Haret Bani Rashid diyakini sebagai salah satu dari beberapa gua lava di daerah tersebut, gua yang terbentuk di dalam lava dari gunung berapi terdekat ribuan tahun yang lalu.

Baca Juga: Arkeolog Australia Ungkap Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ternyata Ada di Indonesia

Sistem ini terdiri dari tiga bagian gua lava yang dipisahkan oleh dua runtuhan dan berukuran panjang 4.859 kaki, menjadikannya sistem gua terbesar yang disurvei di Arab Saudi dan sistem gua lava terpanjang di seluruh Semenanjung Arab.

Dari ratusan ribu tulang belulang tersebut menurut tim peneliti berasal dari 40 spesies berbeda yang terdiri dari manusia, kuda, keledai, unta, kambing, kijang, dan masih banyak lagi.

Gua lava tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2007, tetapi para peneliti mengatakan mereka mendengar geraman dari dalam dan menolak untuk melakukan perjalanan lebih jauh ke dalam gua.

Baca Juga: Arkeolog Jabar Temukan Struktur Unik di Indramayu, Bupati Singgung Sejarah Sambimaya

Namun, para ilmuwan dari Saudi Geological Survey, King Saud University, dan German Max Planck Institute menerjang gua yang berangin sampai mereka menemukan sebuah ruang yang penuh dengan tulang belulang.

Berdasarkan jurnal penelitian yang diterbitkan oleh di Archaeological and Anthropological Sciences, penemuan tulang belulang tersebut merupakan bukti bahwa gua tersebut merupakan sarang dari hewan predator

“Penemuan tulang belulang di gua ini membuktikan bahwa gua Umm Jirsan masih dijadikan sarang oleh predator buas,” isi laporan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail, Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Mumi dalam Keadaan Hamil Ditemukan Arkeolog saat Meneliti Penyakit Kuno

Setelah diselidiki lebih lanjut, para peneliti menduga bahwa gua tersebut merupakan sarang dari hyena yang merupakan hewan sejenis anjing liar yang hidup di daerah gurun pasir dan sabana.

Hal tersebut diketahui setelah tulang belulang hyena tersebut ditemukan di antara tulang belulang dari 40 spesies tersebut.

Hyena diyakini telah mengangkut seluruh tubuh hewan kecil ke gua, sementara hewan yang lebih besar dicabik-cabik dan hanya anggota tubuh nutrisi yang dibawa kembali ke sarangnya.

Baca Juga: Arkeolog Australia Ungkap Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ternyata Ada di Indonesia

Hyena sendiri diketahui merupakan predator yang aktif mencari mangsanya pada malam hari dan memakan hampir semua hal, dari hewan herbivora, karnivora, serangga, hingga tumbuhan.

Tak hanya itu, hyena juga diketahui juga suka memakan berbagai bangkai hewan yang mereka temukan.

Bukan hanya memakan daging mangsanya, hyena juga diketahui dapat mencerna tulang, rambut, ligament, kuku, dan rambut dari mangsa yang mereka makan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x