Pasalnya, warga Korea Utara dilarang untuk mengakses internet atau menonton saluran TV internasional.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Korea Utara memang memilih untuk tidak mengirim atlet ke Tokyo tahun ini, karena mereka ingin melindungi diri karena kekhawatiran atas pandemi virus Covid-19.
Namun, meskipun dengan alasan seperti itu, Pemerintah Korea Utara sebelumnya secara terbuka mengumumkan tidak ada kasus Covid-19 di negaranya. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Olahraga Korea Utara.
"Panitia memutuskan untuk tidak bergabung dengan Olimpiade ke-32 untuk melindungi atlet dari krisis kesehatan global yang disebabkan oleh virus corona," ujanya.
Sementara itu, sebelumnya Komite Olimpiade Internasional mengeklaim kalau mereka telah menghubungi Korea Utara untuk menanyakan tentang situasi pandemi di negeri tersebut.
Kemudian, seorang juru bicara IOC mengatakan belum menerima kabar resmi dari Korea Utara terkait keputusan Korea Utara untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun ini.
"IOC belum menerima aplikasi resmi dari NOC DPRK untuk dibebaskan dari kewajiban mereka untuk ambil bagian dalam Olimpiade sesuai dengan Piagam Olimpiade,” ujarnya.
Dengan tidak ikut serta di pertandingan Tokyo 2020, hal itu menandai bahwa pertama kalinya Korea Utara melewatkan pertandingan musim panas sejak Olimpiade Seoul pada tahun 1988.***