Khalida mengaku, tindakan ini sangat menyedihkan bagi para atlet perempuan.
"Ini menyakitkan bagi saya, bagi seorang aktivis yang telah berjuang menjadi bagian dari timnas perempuan," ujar Khalida Popal.
Baca Juga: Coba Melarikan Diri dari Taliban, Pemain Timnas Junior Afghanistan Malah Tewas Terjatuh dari Pesawat
Menurutnya, pencapaian para atlet perempuan untuk mengharumkan nama bangsa adalah perjuangan besar.
"Kami bangga mendapatkan hak untuk bermain dan mewakili negara kami," ucap Khalida Popa.
Khalida menegaskan, tindakan menghapus foto di media sosial ini sangat mendesak untuk dilakukan agar terhindar dari ancaman Taliban.
"Saat ini mereka aman. Tapi, siapa yang tahu satu atau dua bulan ke depan? Saya yakin tidak ada yang bisa menjamin hidup mereka. Ini adalah bahaya yang nyata," tutur Khalida Popa.
Di sisi lain, juru bicara Taliban Mohammed Naeem mengatakan bahwa Taliban tidak ingin hidup terisolasi.
Naeem juga menegaskan, Taliban akan menghormati hak-hak perempuan dan kaum minoritas, serta kebabasan berkespresi dalam hukum syariat Islam.
"Kami meminta semua negara dan entitas untuk duduk bersama menyelesaikan berbagai masalah," kata Neem dalam wawancara bersama Al Jazeera.***