PR BEKASI - Studi Virus Corona atau Covid-19 masih menjadi tanda tanya besar bagi seluruh warga dunia.
Pasalnya pandemi Covid-19 baru terjadi kali ini dan belum ditemukan obat yang 100 persen efektif.
Namun, baru-baru ini isu bocornya dokumen Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) perihal studi Covid-19 pada kelelawar di Laboratorium Virologi Wuhan, China pada Selasa lalu berdampak pada status Penasihat Medis Pemerintah Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci.
Seperti diketahui bahwa Anthony Fauci merupakan bagian dari NIH yaitu Institut Alergi dan Penyakit Menular (NIAID).
Baca Juga: Terbongkar! Dokumen Baru di Wuhan Ungkap Fauci Bohong Soal Pendanaan AS untuk Penelitian Covid-19
Anthony Fauci dianggap telah berbohong kepada publik lantaran selama ini, mengklaim bahwa NIAID tidak pernah mendanai penelitian Covid-19 di laboratorium Wuhan, China.
Menurut isu yang beredar, hal tersebut terlepas apakah itu yang menjadi cikal bakal pandemi Covid-19 atau tidak.
Akan tetapi dokumen yang bocor ke publik ternyata malah berkata sebaliknya.