Anthony Fauci Didesak Mundur, Dokumen NIH Soal Studi Covid-19 di Wuhan Bocor dan Ungkap Informasi Mengejutkan

- 11 September 2021, 17:07 WIB
 Anthony Fauci didesak mundur usai dokumen NIH soal studi Covid-19 di Wuhan, China bocor hingga ungkap informasi mengejutkan.
Anthony Fauci didesak mundur usai dokumen NIH soal studi Covid-19 di Wuhan, China bocor hingga ungkap informasi mengejutkan. /UPI/Stefani Reynolds

Pengungkapan tersebut mendorong penyelidikan lebih lanjut terhadap klaim Fauci. Bahkan, sejumlah anggota kongres AS sudah mensinyalkan niatan untuk mendesaknya mundur dari jabatan penasihat.

Baca Juga: Jabatan Trump Berakhir, Anthony Fauci Lega Bisa Berbicara Soal Covid-19 Berdasarkan Sains

Salah satunya adalah anggota kongres asal Wisconsin Mike Gallagher.

"Pada Mei lalu, saya sudah mempermasalahkan bahwa Fauci tidak jujur soal sokongan Pemerintah Amerika untuk Gain of Function Research di Wuhan," ujar Gallagher dalam pernyataan persnya, Jumat, 10 September 2021.

"Dokumen NIH yang bocor adalah jejak asap yang mengindikasikan ia telah berbohong kepada AS soal mendukung riset berbahaya," kata Gallagher melanjutkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Intercept pada Sabtu, 11 September 2021.

Gallagher berkata, Anthony Fauci berkali-kali membela diri bahwa studi Covid-19 yang dilakukan di Wuhan tidak berbahaya dan bukan pemicu pandemi global.

Baca Juga: Anthony Fauci Bantah Klaim Trump yang Sebut Angka Kasus dan Kematian Covid-19 di AS Dilebih-lebihkan

Namun, kata Gallagher, dokumen yang bocor menunjukkan adanya upaya untuk memperkuat Covid-19 yang diteliti meski diketahui hal itu beresiko.

Klaim-klaim bohong tersebut menurut Gallagher sudah cukup untuk mendorong Anthony Fauci mundur dari jabatannya.

Bahkan, Gallagher berkata mundurnya Anthony Fauci tidak akan cukup apabila tidak dilanjutkan dengan investigasi mendalam.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Intercept


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah