Anthony Fauci Bantah Klaim Trump yang Sebut Angka Kasus dan Kematian Covid-19 di AS Dilebih-lebihkan

- 4 Januari 2021, 15:29 WIB
Dokter sekaligus pakar imunologi Amerika Serikat, Anthony Fauci.
Dokter sekaligus pakar imunologi Amerika Serikat, Anthony Fauci. /NY Daily News

PR BEKASI - Pejabat kesehatan Amerika  Serikat (AS) mengatakan bahwa jumlah kasus dan kematian di AS akibat Covid-19 merupakan hal yang nyata.

Selain itu, mereka juga membantah klaim Presiden AS, Donald Trump pekan lalu bahwa angka kasus dan kematian Covid-19 di AS dilebih-lebihkan.

Sebelumnya, pekan lalu Trump menyatakan bahwa kasus dan kematian warga AS akibat Covid-19 merupakan hal yang dilebih-lebihkan. Diketahui bahwa kematian warga AS akibat Covid-19 mencapai ratusan ribu jiwa.

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Nomor Satu di Jepang, Kento Momota Positif Covid-19

"(Ratusan ribu) Kematian yang ada benar-benar terjadi," kata Penasehat Kesehatan Pemerintah AS sekaligus Direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 4 Januari 2021.

Selain itu, Trump juga mengungkapkan bahwa situasi rill terkait Covid-19 tidak seburuk data yang ada. Kemudian dirinya juga menduing metode penghitungan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) sebagai dalang "berlebihannya" angka kasus dan kematian akibat Covid-19.

Diketahui bahwa AS tercatat memiliki 21 juta kasus dan 360.000 kematian akibat Covid-19. Hal itu masih menjadikan AS sebagai episentrum pandemi Covid-19 di dunia.

Baca Juga: Tanggapi Temuan Kapal Nirawak, La Nyalla: Jangan Sepelekan! Ada Potensi Spionase

Tingginya angka kasus di AS tak lepas dari berbagai faktor. Selain lambannya penanganan dan buruknya koordinasi ketika wabah meledak pertama kali, hal itu juga disebabkan timpangnya jumlah fasilitas kesehatan dan petugas medis dengan banyaknya pasien yang sakit.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x