PR BEKASI - Jepang berencana untuk melepaskan air radioaktif yang sudah terkontaminasi oleh pembangkit nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik. Rencana tersebut nantinya akan diperiksa pada Desember mendatang.
Pelepasan tersebut akan ditinjau oleh para ahli internasional yang dikirim oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Rencana pelepasan air radioaktif tersebut telah membuat marah para nelayan lokal, termasuk nelayan-nelayan di China dan Korea Selatan.
Baca Juga: Jepang dan Vietnam Tandatangani Kesepakatan Transfer Pertahanan di Tengah Kekhawatiran China
Jepang mengatakan bahwa mereka akan melepaskan 1 juta ton air radioaktif yang terkontaminasi dari pabrik nuklir Fukushima ke laut.
Untuk memastikan transparansi dari para nelayan dan negara-negara tetangga, Jepang telah meminta pejabat IAEA untuk melakukan tinjauan agar dapat menilai dan memberi saran tentang penanganan air dari perspektif organisasi ahli nuklir.
Rencana terbaru telah ditetapkan oleh pemerintah Jepang dan Lydie Evrard selaku wakil direktur jenderal IAEA, yang akan mengunjungi Jepang minggu ini.
Untuk memulai diskusi tentang kolaborasi mereka mengenai tinjauan keamanan dari pelepasan air yang direncanakan.
Baca Juga: China Kirim Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir ke Wilayah Udara Taiwan, Situasi Makin Panas