Penelitian Terbaru Ungkap Kebakaran Hutan Picu Curah Hujan di Seluruh Dunia Berkurang

- 13 September 2021, 12:30 WIB
Kebakaran hutan yang sedang marak terjadi saat ini telah mengubah fungsi awan sehingga mengurangi curah hujan.
Kebakaran hutan yang sedang marak terjadi saat ini telah mengubah fungsi awan sehingga mengurangi curah hujan. /ANTARA FOTO/Rony Muharrman

PR BEKASI – Kebakaran hutan yang saat ini sedang marak terjadi sekarang disalahkan atas perubahan curah hujan di seluruh dunia.

Hal tersebut dikarenakan dalam sebuah penelitian baru-baru ini terungkap bahwa partikel kecil yang tertanam dalam asap kebakaran hutan yang naik dapat mengubah fungsi awan, yang menyebabkan hujan.

Temuan tersebut menjelaskan bahwa partikel naik dan menempel di awan, yang dapat mengakibatkan hujan lebih sedikit di daerah yang lebih terkait dengan kebakaran hutan.

Baca Juga: Kisah Pria Tua Tersesat di Hutan Selama 3 Hari, Bertahan Hidup dengan Minum Genangan Air

“Studi ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters dan dilakukan di tengah meningkatnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat,” kata Science Daily, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Republic World, Senin, 13 September 2021.

Studi ini melibatkan analisis dari dua jenis awan yaitu awan berasap serta awan yang lebih bersih.

Setelah pengamatan, para ahli menemukan bahwa jumlah tetesan air yang terbentuk di awan yang terkena asap kebakaran hutan lebih tinggi karena lebih banyak partikel menciptakan lebih banyak tetesan.

Baca Juga: Uki Eks NOAH Kesal Saat Dengar Musik, Anisa Bahar: Tinggal di Hutan Aja, Hidup Kayak Zaman Batu Lagi

Faktanya, awan berasap ditemukan menampung sekitar lima kali jumlah tetesan daripada yang bersih, tetapi tetesan itu ternyata setengah dari ukuran standar.

Para ahli berspekulasi bahwa perbedaan ukuran ini dapat menghentikan tetesan agar tidak jatuh karena kecil kemungkinannya untuk tumbuh dan jatuh sebagai hujan.

Biasanya, awan yang tinggi di atmosfer tumbuh subur di atas asap tebal karena penambahan lebih banyak partikel dapat memperkuat awan dan menyebabkan hujan.

Baca Juga: Rizki DA Dituduh Belum Move On dari Lesti Kejora Gegara Foto Lama, Ridho: Itu Lagi di Hutan, Apa Hubungannya?

Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa kasus di awan ketinggian rendah adalah sebaliknya.

Ilmuwan atmosfer dan penulis utama studi, Cynthia Twohy menyebut penemuan itu mengejutkan karena partikel organik (berasap) sangat efektif dalam membentuk tetesan awan dan memiliki dampak besar pada mikrofisika keseluruhan awan.

Selain itu, dia berharap hasilnya akan mendorong studi pemodelan regional yang terperinci untuk memahami dampak bersih asap pada awan dan iklim di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x