Thailand Gunakan Keringat Ketiak untuk Deteksi Virus Covid-19, Peneliti Klaim 95 Persen Akurat

- 14 September 2021, 20:57 WIB
Peneliti di Thailand sedang melakukan uji coba terhadap tes Covid-19 dengan menggunakan keringat ketiak.
Peneliti di Thailand sedang melakukan uji coba terhadap tes Covid-19 dengan menggunakan keringat ketiak. /World of Buzz

PR BEKASI - Thailand akan melakukan uji coba untuk mendeteksi adanya virus Covid-19 pada keringat ketiak dan para peneliti mengklaim bahwa hal itu akan akurat 95 persen.

Cara termudah dan paling umum untuk melakukan tes Covid-19 adalah dengan melakukan tes usap melalui hidung atau mulut.

Meskipun ada beberapa negara seperti China telah memperkenalkan tes usap dubur yang pastinya tidak akan membuat nyaman penggunanya.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik MV LALISA dari Lisa BLACKPINK, Salah Satunya Arti Bunga Gardenia Menurut Budaya Thailand

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Selasa, 14 September 2021, di Thailand, baru-baru ini telah menemukan cara baru untuk pengujian Covid-19 dengan menggunakan keringat ketiak.

Menurut para ilmuwan di Thailand, keringat ketiak mungkin mengandung tanda-tanda halus infeksi Covid-19 karena individu yang terinfeksi virus tersebut akan mengeluarkan bahan kimia yang sangat berbeda.

"Dari sampel, kami menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bahan kimia yang sangat berbeda," kata Chadin Kulsing dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok.

Baca Juga: Kenakan Chut Thai dalam MV 'LALISA', Lisa BLACKPINK Tampil Bak Ratu Thailand

"Kami menggunakan temuan ini untuk mengembangkan alat untuk mendeteksi bau spesifik yang dihasilkan oleh bakteri tertentu dalam keringat pasien Covid-19," lanjutnya.

Peneliti Thailand sekarang sedang mengembangkan virus seluler berbasis keringat yang terdeteksi dan telah melakukan tes uji coba pada pemilik toko di pasar Bangkok baru-baru ini.

Chadin mengatakan meskipun perangkat ini masih dalam tahap pengembangan, akurasinya sampai 95 persen.

Baca Juga: Muak Belajar Online, 7.000 Siswa Thailand Berjanji untuk Kompak Bolos Sekolah

Dia berharap itu bisa diluncurkan sebagai opsi lain untuk diuji, karena lebih terjangkau dibandingkan dengan tes yang memerlukan pemrosesan laboratorium.

Tes ini diadaptasi dari perangkat yang digunakan untuk mendeteksi bahan kimia beracun di lingkungan.

Cara penggunaan tes tersebut ialah dengan meletakkan kapas di bawah ketiak selama 15 menit sebelum dimasukkan ke dalam botol kaca dan disterilkan dengan sinar UV.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Warga Thailand Bisa Beli Vaksin Covid-19 Moderna via Aplikasi Belanja Online?

"Teknisi kemudian mengambil sampel dalam jumlah yang sesuai menggunakan selang hisap, dan menekannya ke dalam alat analisa untuk memeriksa hasilnya," kata Chadin, dengan menambahkan bahwa pengumpulan sampel memakan waktu 15 menit dan hasilnya siap dalam 30 detik.

Tes ini telah diterima dengan baik oleh vendor pasar Bangkok, karena tes ini berbeda dengan tes usap hidung yang akan merasakan ketidaknyamanan.

Salah satu penjual semangka mengatakan tes dengan menggunakan keringat ketiak lebih nyaman karena bisa bekerja sambil menunggu hasilnya.

"Dengan tes PCR, saya harus berada di pusat pengujian (laboratorium), duduk dan menunggu hasilnya dan itu hanya membuang waktu saya," kata mereka.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x