Network
PR BEKASI - Mantan Presiden AS, Donald Trump memprediksi akhir dari AS yang kini berada di bawah kepemimpinan Joe Biden dalam rangka memperingati 'Gone Downhill'.
Terkait prediksinya, Donald Trump juga menolak untuk mengesampingkan kemungkinan bahwa dia akan mencalonkan diri lagi untuk Gedung Putih pada Pemilu 2024.
Terlepas dari kekalahannya di masa lalu, Donald Trump bertekad akan tetap menjadi kritikus vokal terhadap pemerintahan Joe Biden, dan beragam kebijakannya.
Baca Juga: Joe Biden Disebut Membawa Malapetaka, Donald Trump: Kiamat pada 2024 Jika Dia Masih Jadi Presiden
Sebelumnya, Donald Trump juga sempat melakukan wawancara dengan mantan sekretaris persnya Sean Spicer terkait tentang pertahanannya selama pemilihan tersebut.
"Negara kita telah benar-benar menurun dalam delapan bulan terakhir, seperti yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya," kata Trump, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express pada Jumat, 17 September 2021.
"Dan kita tidak akan memiliki negara yang tersisa dalam tiga tahun, saya akan memberitahu kepada Anda tentang hal itu," katanya.
Baca Juga: Donald Trump Ingin Gulingkan Joe Biden di Pemilu 2024, Rencananya Dicap Berbahaya
Dalam wawancara tersebut, Spicer berusaha mendapatkan jawaban dari Trump tentang niatnya untuk tahun 2024.
Mantan Presiden AS tersebut menolak untuk mengesampingkan mencalonkan diri lagi, meskipun dia tidak berkomitmen untuk dirinya sendiri.
Namun, beberapa bulan terakhir Donald Trump sempat menggelar aksi unjuk rasa untuk para pendukungnya.
Baca Juga: Donald Trump Ngotot Jadi Presiden AS Lagi, Melania Trump Ogah Kembali ke Gedung Putih
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan spekulasi tentang niatnya dalam mencalonkan diri lagi untuk menjadi pejabat tertinggi di pemerintahan AS.
Anthony Sabatini selaku Republikan dari America First, mengatakan kepada Express.co.uk bahwa dia hampir yakin jika Donald Trump akan menyatakan pencalonannya dan yakin bahwa dia akan mengamankan masa jabatan lagi di Oval Office.
"Saya pikir ada peluang 100 persen dia akan kembali mencalonkan diri dan saya pikir dia akan sangat kompetitif," katanya.
Baca Juga: Sesumbar Kalahkan Joe Biden dengan Cepat di Ring Tinju, Donald Trump: Dia Akan Jatuh di Detik Awal
"Saya pikir Trump akan menjadi kandidat yang sangat kuat dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Joe Biden, saya pikir benar-benar memberikan peluang besar bagi Trump," lanjutnya.
Sementara jajak pendapat menunjukkan bahwa miliarder real estate tetap menjadi kandidat favorit yang luar biasa di antara pemilih Partai Republik.
Sebuah survei yang dilakukan oleh jajak pendapat veteran Partai Republik Tony Fabrizio dari pemilih GOP pada Juli menunjukkan bahwa ia akan mendapatkan kira-kira setengah suara dalam pemilihan pendahuluan yang diperebutkan.***
