Deyalsingh juga mengecam pernyataan artis yang dinominasikan Grammy sebagai buang-buang waktu.
"Salah satu alasan mengapa kami tidak dapat merespons Minaj secara real-time kemarin adalah karena kami harus memeriksa dan memastikan bahwa apa yang dia klaim benar atau salah," kata Deyalsingh seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 18 September 2021.
"Sayangnya, kami membuang begitu banyak waktu kemarin untuk memeriksa klaim palsu ini," katanya.
Ketika ditanya tentang tweet Minaj, Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, mengatakan ada banyak informasi yang salah di media sosial.
"Saya tidak menyalahkannya untuk apa pun, tetapi dia harus berpikir dua kali untuk menyebarkan informasi yang benar-benar tidak memiliki dasar kecuali anekdot satu kali, dan bukan itu yang dimaksud dengan sains," katanya.
Baca Juga: Kawanan Gorila di AS Positif Covid-19, Pihak Kebun Binatang Bergegas Vaksinasi dengan Vaksin Khusus
Minaj mengatakan dalam tweet terpisah bahwa dia belum dapat menyelesaikan penelitiannya sendiri yang cukup tentang vaksin Covid-19 sebelum acara Met Gala digelar.
Sehingga dirinya tak bisa menghadiri penggalangan dana bertabur bintang untuk Metropolitan Museum of Art New York tersebut.
Nantinya, Minaj menambahkan bahwa dirinya akan divaksinasi agar bisa melakukan tur.