Network
PR BEKASI - Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman menegaskan komitmen abadi Arab Saudi dengan prinsip dan resolusi legitimasi internasional.
Selain itu, Raja Salman juga menyatakan Arab Saudi menghormati kedaulatan nasional semua negara dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Digarisbawahi Raja Salman, mengenai pentingnya Timur Tengah bisa dengan bebas membuat senjata pemusnah massal, serta kelanjutan Arab Saudi menghadapi pemikiran ekstremis berdasarkan retorika kebencian dan pengucilan.
Baca Juga: Kuwait dan Bahrain Ucapkan Selamat kepada Raja Salman Atas Keberhasilan Pelaksanaan Ibadah Haji 2021
Disampaikan ayah dari Putera Mahkota Mohammad Bin Salman ini tentang keinginan Kerajaan pada pemulihan ekonomi global.
Dia menyampaikan hal itu dalam pidato komunikasi virtual di hadapan Majelis Umum PBB ke-76 di New York pada Rabu, 22 September 2021.
Raja Salman mengutip upaya perintis yang telah dilakukan Kerajaan, bekerja sama dengan mitranya di OPEC+ dan dalam kerangka G20.
Baca Juga: Arab Saudi Kutuk Upaya Iran Dapatkan Bom Nuklir dan Serukan Penanganan Ancaman Israel
Hal itu guna mengatasi konsekuensi parah dari pandemi virus corona Covid-19 untuk meningkatkan stabilitas pasar minyak dunia, keseimbangan dan pasokannya.
Pada awalnya, Raja Salman memulai dengan mengucapkan selamat kepada Abdulla Shahid atas terpilihnya dia sebagai Presiden sesi ke-76 Majelis Umum PBB.
Saya berharap dia sukses dalam menjalankan tugasnya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Saudi Gazette.
Baca Juga: Kelompok Houthi Sebut Arab Saudi Telah Bersekongkol dengan AS dan Israel untuk Celakakan Muslim Dunia
"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Sekretaris Jenderal PBB karena telah terpilih kembali untuk masa jabatan kedua," sambungnya.
Dia memuji upaya unik Sekretaris Jenderal PBB dalam meningkatkan efisiensi lembaga-lembaga untuk mencapai piagam PBB.
Raja Salman menegaskan kembali bahwa Arab Saudi, sebagai anggota pendiri PBB sejak penandatanganan piagam di San Francisco, telah berkomitmen dengan tujuan dan prinsip PBB.
Baca Juga: Semarak Kehidupan Malam di Arab Saudi, Picu Meningkatnya Pendapatan Ekonomi
Yakni demi menjaga perdamaian dan keamanan internasional, membawa penyelesaian damai untuk konflik, menghormati kedaulatan dan kemerdekaan, serta tak ikut campur urusan negara lain.
“Tantangan yang dihadapi masyarakat internasional saat ini mengharuskan penguatan kerja sama multilateral internasional,” tambah Penjaga Dua Masjid Suci itu.
Raja Salman menyoroti Arab Saudi telah memainkan peran penting dalam memerangi pandemi dan telah berperan dalam membantu orang lain secara global selama masa percobaan ini.
Baca Juga: Uki Eks NOAH Kesal Saat Dengar Musik, Savic Ali: Hijrah ke Afghanistan atau Arab Saudi Mungkin Bisa Membantu
"Pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa jalan menuju pemulihan berkelanjutan bergantung pada kerja sama kita, bersama-sama, dalam kerangka kolektif," ujarnya.
“Kerajaan Arab Saudi memainkan peran penting dalam memimpin respons internasional terhadap pandemi ini selama kepresidenan G20 tahun lalu,” sambungnya.
Raja Salman menekankan pada peran kemanusiaan utama yang dimainkan oleh Arab Saudi, meskipun kesulitan ekonomi, menegaskan kembali bahwa itu adalah "Kerajaan Kemanusiaan".
Baca Juga: Arab Saudi dan UEA Gelisah Taliban Ambil Alih Afghanistan, Usahakan Kembali Pendekatan Pragmatis
“Arab Saudi tetap berkomitmen dalam peran kemanusiaan dan pembangunan yang substansial guna membantu negara-negara paling membutuhkan," tuturnya.
“Pada tahun 2021, Kerajaan adalah penyedia bantuan kemanusiaan dan pembangunan terbesar di dunia Arab dan Muslim, dan di antara tiga negara donor teratas secara internasional,” kata Raja Salman.***
