Pencairan Es yang Terus Memburuk Buat Kerak Bumi Melengkung, Para Ilmuwan Bingung dan Takut

- 24 September 2021, 19:58 WIB
Pencairan es yang semakin parah telah membuat kerak Bumi melengkung.
Pencairan es yang semakin parah telah membuat kerak Bumi melengkung. /REUTERS/Andre Forza

 

PR BEKASI – Para ilmuwan dibuat bingung dan ngeri setelah menemukan bahwa tingkat pencairan es yang memburuk karena perubahan iklim juga menyebabkan kerak Bumi melengkung.

Para ahli telah lama khawatir bahwa pencairan es kutub akan memiliki efek bencana di planet ini.

Hal ini telah dikaitkan dengan perubahan iklim yang menyebabkan peristiwa cuaca ekstrem dan kenaikan suhu laut.

Sekarang para ahli telah menemukan bahwa hal itu berdampak pada kerak Bumi, zona tipis namun penting di mana batuan kering dan panas dari jauh di dalam dunia kita bereaksi dengan air dan oksigen di permukaan.

Baca Juga: Beruang Kutub Jadi Kanibal dan Terancam Punah, Dampak Es Kutub Utara Mencair Akibat Pemanasan Global

Profesor Sophie Coulson, penulis utama makalah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, mengatakan situasi saat itu ibarat pikirkan papan kayu yang mengambang di atas bak air.

“Saat Anda mendorong papan ke bawah, Anda akan membuat air di bawahnya bergerak ke bawah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 24 September 2021.

“Jika Anda mengambilnya, Anda akan melihat air bergerak secara vertikal untuk mengisi ruang itu,” tambahnya.

Dikenal sebagai efek rebound, dikatakan bertanggung jawab atas penurunan permukaan laut di tempat-tempat seperti Skotlandia dan Kanada setiap tahun, dan ini rupanya juga terjadi pada kerak Bumi.

Baca Juga: Hujan Turun di Es Greenland, Ilmuwan Prediksi Bumi Banjir Besar Tahun 2030 dan Tenggelam di 2100

“Para ahli terpesona oleh temuan baru-baru ini. Mereka telah melakukan banyak pekerjaan langsung di bawah lapisan es dan gletser,” katanya Profesor Coulson.

“Jadi mereka tahu bahwa itu akan menentukan wilayah di mana gletser berada, tetapi mereka tidak menyadari bahwa itu berskala global,” tambahnya.

Dirinya menambahkan bahwa es yang mencair menyebabkan Bumi berubah bentuk bahkan di tempat-tempat yang berjarak lebih dari 1.000 kilometer dari hilangnya es.

Penemuan baru oleh tim Profesor Coulson telah menemukan bahwa di beberapa tempat, kerak Bumi bergerak lebih horizontal daripada vertikal.

Baca Juga: Ingris Berpotensi Dihantam Tsunami Akibat Pemanasan Global dan Mencairnya Es di Greenland

Ketika Lapisan Es Laurentide mencair ke laut, Kanada dan Alaska tidak lagi terbebani oleh es dan akibatnya AS bagian selatan tidak lagi terdorong ke atas.

Sekarang, tanah di sekitar Teluk Hudson Kanada telah mulai naik sekitar setengah inci setiap tahun sementara di Washington DC ada prediksi mengejutkan bahwa gedung DPR AS bisa benar-benar di bawah air pada tahun 2200.

“Pada beberapa bagian Antartika, misalnya, rebound kerak Bumi mengubah kemiringan batuan dasar di bawah lapisan es, dan itu dapat mempengaruhi dinamika es,” katanya.

“Pada skala waktu baru-baru ini, kami menganggap Bumi sebagai struktur elastis, seperti karet gelang, sedangkan pada skala waktu ribuan tahun, Bumi bertindak lebih seperti cairan yang bergerak sangat lambat,” tambanya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kirim 15.000 Es Krim untuk Tahanan di Italia Seiring Hadapi Musim Panas

Dirinya mengatakan bahwa proses zaman es membutuhkan waktu yang sangat, sangat lama untuk dimainkan, dan oleh karena itu kita masih dapat melihat hasilnya hari ini.

Profesor Coulson juga menjelaskan bahwa penemuan baru ini akan membantu menginformasikan para ahli iklim dengan analisis mereka tentang pencairan gletser, hilangnya es, dan kenaikan suhu global serta dampaknya di masa depan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x