Diketahui bahwa Korea Utara memutuskan hotline pada awal Agustus 2021 lalu sebagai bentuk protes karena Korea Selatan dan AS melakukan latihan militer bersama.
Baca Juga: Ternyata Ratu Elizabeth II Kirim Surat Persahabatan kepada Kim Jong Un, Ternyata Rutin Dilakukan
Hotlines inter-Korea kemudian ditutup lagi beberapa hari setelah dipulihkan untuk pertama kali usai setahun dibekukan.
“Keputusan untuk mengaktifkan lagi saluran ini adalah untuk membantu mewujudkan harapan dan keinginan seluruh warga Korea untuk pemulihan dan perdamaian yang langgeng lintas perbatasan,” kata Kim Jong Un, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari KCNA pada Kamis, 30 September 2021.
Tak hanya itu, Kim Jong Un juga menekankan bahwa pihaknya tidak punya tujuan atau pun alasan untuk memprovokasi Korea Selatan, termasuk tidak ingin melukai Korea Selatan.
Kim Jong Un mengaku ingin Korea Selatan membuang delusi, krisis kesadaran dan faham Korea Selatan harus mencegah segala hal yang bisa memprovokasi Korea Utara.
Sebelumnya pada pekan ini, Korea Utara menembakkan rudal hipersonik ke wilayah laut negara itu sebagai bagian dari uji coba senjata.
Semenatara itu, Pyongyang menuntut agar Seoul dan Washington mengakhiri standar ganda mereka soal pengembangan senjata.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Pihak AS maupun Korea Selatan terkait keputusan Kim Jong Un tersebut.***