Jepang Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 5,9 SR, 32 Orang Dilaporkan Terluka

- 9 Oktober 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi bendera Jepang. Jepang kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 SR, dari peristiwa tersebut 32 orang dilaporkan mengalami luka.
Ilustrasi bendera Jepang. Jepang kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 SR, dari peristiwa tersebut 32 orang dilaporkan mengalami luka. /Pixabay/

 

PR BEKASI - Jepang kembali diguncang gempa pada Kamis malam sekira pukul 22.41 waktu setempat.

Dilaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 5,9 SR.

Akibat gempa 32 orang dinyatakan terluka, merusak pipa air bawah tanah, dan mengakibatkan tidak beroperasinya kereta api serta kereta bawah tanah.

Akibat kejadian ini terjadi gangguan lalu lintas sampai Jumat pagi, serta membuat keberangkatan kereta di tunda secara besar besaran.

Baca Juga: Virus Yezo, Penyakit Baru yang Menginfeksi Manusia Lewat Gigitan Kutu Ditemukan di Jepang

Mengakibatkan penumpang membanjiri stasiun, bahkan antrian panjang sampai keluar stasiun.

Menurut Badan Metereologi gempa terjadi pada pukul 22.41 waktu setempat, pusat gempa terletak di Frefaktur Chiba, sebelah timur Tokyo, gempa tidak berakibat tsunami.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Japan Today pada Sabtu, 9 Oktober 2021, Badan penanggulangan kebakaran dan bencana alam mengatakan bahwa setidaknya ada 32 korban luka akibat gempa.

Serta tergelincirnya kereta api sebagai di Tokyo timur ketika berhenti darurat, mengakibatkan tiga orang penumpang jatuh dan terluka ringan.

Baca Juga: Fumio Kishida Terpilih Jadi Perdana Menteri Jepang, Kabinet Baru Didominasi Sekutu Shinzo Abe

Tokyo Elektrik Power Company Holding menggatakan sekitar 250 rumah di pusat kota Tokyo mati untuk sementara.

Karena api cepat Jepang 'shin kansen' dihentikan sementara untuk melakukan pemeriksaan keamanan.

Sebab kejadian ini banyak lift otomatis tidak berfungsi, termasuk gedung pemerintahan kota Tokyo, akibatnya ada beberapa orang terjebak di dalam lift.

Menanggapi kejadian ini PM baru Jepang Fumio Kishida menulis di akun Twitternya.

"Memeriksa informasi terbaru dan mengambil tindakan untuk melindungi masyarakat," tulis PM Jepang.

Dia mengatakan kalau ini adalah guncangan terkuat di Tokyo sejak Maret 2011 lalu.***

 

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x