Pandemi Covid-19 Belum Usai, Virus Baru yang Menginfeksi Lewat Gigitan Kutu Ditemukan Ilmuwan Jepang

- 4 Oktober 2021, 19:46 WIB
Ilmuwan di Jepang temukan virus yang dapat menginfeksi manusia lewat gigitan kutu.
Ilmuwan di Jepang temukan virus yang dapat menginfeksi manusia lewat gigitan kutu. /PIXABAY

PR BEKASI – Belum usai pandemi Covid-19 melanda dunia, para ilmuwan di Jepang telah mengidentifikasi virus yang sebelumnya tidak dikenal yang dapat menginfeksi manusia dan dibawa oleh kutu.

Patogen tersebut diberi nama virus Yezo dan diyakini para ilmuwan ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu.

Gejala infeksi dari virus Yezo tersebut termasuk demam dan penurunan trombosit darah dan leukosit.

Baca Juga: Mengaku Bisa Sembuhkan Virus dengan Air Ajaib, Dukun Terkenal Ini Malah Meninggal Terpapar Covid-19

Para peneliti di Universitas Hokkaido di Sapporo, Jepang, mempresentasikan penemuan mereka dalam jurnal Nature Communications.

Menurut Keita Matsuno, seorang ahli virologi di Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis Universitas Hokkaido, setidaknya tujuh orang di Jepang telah tertular virus Yezo tersebut sejak 2014.

Untungnya, belum ada kasus kematian yang dikonfirmasi dari orang-orang yang tertular virus Yezo tersebut.

Baca Juga: Dokumen Terbaru Covid-19 Bocor, Laboratorium Wuhan Terungkap Berencana Masukan Virus ke Kelelawar

Namun, para ahli Jepang percaya virus itu perlu diselidiki di luar Hokkaido untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebarannya.

"Semua kasus infeksi virus Yezo yang kita ketahui sejauh ini tidak menyebabkan kematian,” kata Profesor Matsuni, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 4 Oktober 2021.

“Tetapi kemungkinan besar penyakit itu ditemukan di luar Hokkaido, jadi kita perlu segera menyelidiki penyebarannya," tambahnya.

Baca Juga: Thailand Gunakan Keringat Ketiak untuk Deteksi Virus Covid-19, Peneliti Klaim 95 Persen Akurat

Virus Yezo telah diidentifikasi sebagai bentuk orthonairovirus yang merupakan bagian dari keluarga Nairoviridae, yang termasuk patogen yang menyebabkan demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF).

Para peneliti Jepang pertama kali menemukan virus Yezo setelah seorang pria berusia 41 tahun dirawat di rumah sakit dengan demam dan nyeri kaki.

Pria itu diketahui telah digigit serangga yang kemungkinan kutu saat berjalan melalui hutan di Hokkaido.

Baca Juga: Peneliti Thaliand Kembangkan Alat Pendeteksi Virus Covid-19 dari Keringat Ketiak, 95 Persen Akurat

Tes yang dilakukan di rumah sakit tidak mengungkapkan adanya virus yang diketahui dibawa oleh kutu di wilayah tersebut.

Pasien kedua dengan gejala yang serupa kemudian dirawat di rumah sakit setahun kemudian.

Analisis genetik virus yang diambil dari darah pasien, telah mengidentifikasi patogen baru sebagai orthonairovirus.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Virus Alien dari Planet Lain di Masa Depan, Penyebarannya Ditransfer ke DNA Manusia

Virus itu kemudian dinamai dengan virus Yezo yang merupakan nama historis dari Pulau Hokkaido.

Virus Yezo tampaknya terkait dengan virus Sulina dari Rumania dan virus Tamdy di Uzbekistan.

Untuk mengidentifikasi asal virus Yezo, para peneliti di Hokkaido menganalisis sampel yang dikumpulkan dari hewan di daerah itu antara 2010 dan 2020.

Baca Juga: Peneliti Brasil Ungkap Bisa Ular Dapat Hambat Sel Virus Corona, Uji Substansi Sel Manusia Akan Dilakukan

Mereka menemukan antibodi terhadap virus Yezo pada rusa dan rakun local di Hokkaido.

RNA virus Yezo juga telah ditemukan pada tiga spesies kutu di pulau paling utara di Jepang itu.

"Virus Yezo tampaknya telah menyebar di Hokkaido, dan kemungkinan besar virus tersebut menyebabkan penyakit ketika ditularkan ke manusia dari hewan melalui kutu," kata Profesor Matsuno.

Baca Juga: Studi Terbaru Israel Ungkap Obat Kolesterol Fenofibrate Dapat Bantu Lawan Virus Covid-19

Para peneliti Jepang akan menyelidiki apakah virus Yezo telah menyebar ke seluruh negeri oleh hewan dan manusia yang terinfeksi.

Mereka juga menyarankan rumah sakit harus menyaring pasien untuk patogen jika mereka menunjukkan gejala yang tepat.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x