Prioritas utama lainnya pada pertemuan tersebut yakni untuk menahan Taliban pada komitmennya bahwa mereka tidak akan membiarkan Afghanistan kembali menjadi sarang al Qaeda atau ekstremis lainnya.
Baca Juga: Taliban Marah Anggota Militannya Dipenggal di Jalalabad, Tangkap 4 Anggota ISIS di Barat Kabul
Hal itu dilakukan seiring menekan Taliban untuk meningkatkan akses bantuan kemanusiaan karena negara itu menghadapi prospek "yang benar-benar parah". dan "kontraksi ekonomi".
Agenda pertemuan AS dan Taliban pun dijelaskan secara langsung oleh pejabat AS.
Namun, perwakilan Khusus AS Zalmay Khalilzad, yang telah bertahun-tahun mempelopori dialog AS dengan Taliban dan menjadi tokoh kunci dalam pembicaraan damai dengan kelompok itu, tidak akan menjadi bagian dari delegasi tersebut.
Diketahui bahwa tim AS akan mencakup Deputi Perwakilan Khusus Departemen Luar Negeri Tom West serta pejabat tinggi kemanusiaan USAID Sarah Charles.
Sementara itu, dari pihak Taliban yang akan hadir yakni pejabat cabinet.
“Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari keterlibatan pragmatis dengan Taliban yang telah kami lakukan mengenai masalah kepentingan nasional yang vital,” kata seorang pejabat senior pemerintah, yang berbicara dengan syarat anonim.
"Pertemuan ini bukan tentang memberikan pengakuan atau memberikan legitimasi," kata pejabat AS tesebut.