Squid Game Sangat Digemari, Polisi Thailand Ingatkan Dampak Buruk bagi Penonton

- 11 Oktober 2021, 11:44 WIB
Polisi Thailand ingatkan dampak buruk serial Squid Game terhadap perilaku penontonnya.
Polisi Thailand ingatkan dampak buruk serial Squid Game terhadap perilaku penontonnya. /Reuters

 

PR BEKASI – Popularitas serial drama Squid Game yang ditayangkan Netflix, menjadi perhatian kepolisian Thailand.

Deputi juru bicara kepolisian Thailand, Kolonel Kissana Phatanacharoen, serial Squid Game memuat adegan yang tidak cocok untuk penonton.

Terlalu banyak menampilkan adegan kekerasan yang menimbulkan kesan negatif pada penonton.

“Karakter pada serial itu memamerkan perilaku kekerasan. Serial itu ditujukan untuk kategori usia 18+,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Bangkok Post.com pada Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Aktris 'Squid Game' Jung Ho Yeon Pernah Nangis Karena Mengira Aktingnya 'Tidak Cukup Baik'

Menurutnya, kekerasan termasuk pembunuhan dan mutilasi yang ditampilkan, dapat meningkatkan kriminalitas dalam kehidupan nyata.

Para penonton termasuk yang berusia muda terpaku menyaksikan serial tersebut, ketika harus tinggal di rumah saat pandemi.

Ia juga mengimbau para orangtua untuk mengawasi anak-anak saat melakukan aktivitas online.

Anak-anak muda yang masih mudah terpengaruh tidak boleh dibiarkan menonton film di internet sendirian, karena rentan meniru perilaku karakter dalam film.

Menurut Kissana, kepala polisi Thailand telah menginstruksikan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya tersebut.

Baca Juga: Jung Ho Yeon dan Lee Yoo Mi Tidak Bisa Berhenti Menangis Saat Syuting Adegan 'Squid Game'

“Seluruh unit kepolisian diinstruksikan mengingatkan masyarakat mengenai bahaya menonton konten online tanpa sensor,” katanya.

Serial drama Squid Game ditulis dan disutradarai Hwang Dong-hyuk, mulai dirilis 17 September 2021.

Serial tersebut langsung melejit menjadi paling populer di Netflix, bahkan meraih trending nomor 1 di 83 negara pada awal Oktober.

Ceritanya mengisahkan permainan hidup mati berhadiah 38 juta USD atau setara 1,2 miliar Bath (Rp540 miliar).

Para karakter dalam serial tersebut memainkan permainan anak-anak dengan ancaman hukuman mati bagi yang kalah.

Kisah ini didasarkan pada permainan anak-anak di Korea Selatan yang populer tahun 1980-an. ***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x