Yayasan Bill Gates dan Melinda Dukung Merck Buat Obat Oral Covid-19, Sumbang hingga Rp1,69 Triliun

- 21 Oktober 2021, 17:15 WIB
Yayasan Bill Gates dan Melinda dukung Merck dalam membuat obat oral Covid-19 dengan sumbangkan Rp1,69 triliun.
Yayasan Bill Gates dan Melinda dukung Merck dalam membuat obat oral Covid-19 dengan sumbangkan Rp1,69 triliun. /Reuters/Brendan McDermid

 

PR BEKASI - Sejumlah perusahaan produksi vaksin Covid-19 tengah berusaha untuk membuat obat oral Covid-19, salah satunya yakni Merck

Hal itu disambut baik oleh Yayasan yang didirikan oleh Bill Gates dan mantan istrinya, Melinda.

Yayasan Bill Gates dan Melinda menyumbang dana 120 juta dolar AS atau setara Rp1,69 triliun.

Tujuannya yakni untuk mendanai pengembangan obat oral molnupiravir buatan Merck.

Baca Juga: Singapura Sepakati Pembelian Pil Antivirus Molnupiravir Merck untuk Obati Covid-19

Uang tersebut akan digunakan untuk mengembangkan obat covid-19 versi generik yang akan didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Seperti diketahui bahwa Merck tengah berupaya membuat oral obat Covid-19, akan tetapi belum mendapatkan izin edar dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Obat oral ini biduat untuk mencegah penyebaran Covid-19, sementara tujuan Yayasan Bill Gates dan Melinda memberikan bantuan agar mengurangi kesenjangan dengan negara-negara kaya yang memiliki akses ke obat antivirus molnupiravir.

"Untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini, kita perlu memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka tinggal, memiliki akses ke produk kesehatan yang menyelamatkan jiwa," kata Melinda French Gates, dalam sebuah pernyataan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Malaysia Berencana Akan Beli Obat Covid-19 Merck, Negosiasi Sudah Dimulai oleh Menteri Kesehatan

Melinda French Gates adalah co-chair Gates Foundation atau Yayasan Bill Gates dan Melinda.

Sementara itu, menurut Trevor Mundel, Presiden Yayasan Kesehatan Global, investasi ini akan digunakan untuk membantu pabrik obat meningkatkan produksi molnupiravir generik serta mempersiapkan pasar lokal.

Data awal dari uji klinis pada pil eksperimental Merck menunjukkan bahwa obat itu dapat mengurangi risiko penyakit serius dan kematian akibat Covid-19 hingga separuhnya ketika diberikan di awal terinfeksi.

Mundel mengatakan dana tersebut akan menjadi jembatan untuk memulai proses manufaktur.

Baca Juga: Upayakan Pencehgahan Covid-19, Pfizer dan Merck Lakukan Uji Coba Obat Oral pada Relawan

Tak hanya itu, ia memperkirakan total biaya untuk meluncurkan versi generik antivirus Merck hingga 500 juta dolar AS.

"Di situlah penyandang dana global harus masuk," katanya.

Yayasan Bill Gates dan Melinda itu juga telah melakukan pembicaraan dengan Merck tentang perpanjangan lisensi kepada pembuat obat generik lainnya termasuk beberapa di Afrika.

Menurut laporan, Merck telah memproduksi obat tersebut selama berbulan-bulan.

Merck telah mengajukan otorisasi penggunaan darurat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA.

Baca Juga: Hasil Uji Klinis di 13 Negara Ungkap Obat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Efektif Kurangi Kematian

Menurut Mundel, Yayasan Bill Gates dan Melinda telah mengawasi molnupiravir sejak Maret 2020 lalu.

Pada saat itu Universitas Emory melisensikan obat molnupiravir ke Ridgeback Biotherapeutics, yang kemudian mencapai kesepakatan dengan Merck.

Dia mengatakan pil molnupiravir itu akan jauh lebih mudah diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dibandingkan obat antivirus yang disuntikkan.

Ini juga bisa berguna jika muncul varian virus baru yang mengalahkan kekebalan vaksin Covid-19.

Namun, hingga kini pemerintah AS belum memberikan keterangan mengenai hal tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah