Dokter Terkenal Sebut Proses Kematian Sangat Nyaman dan Banyak Orang Ingin Mengalaminya Lagi

- 24 Oktober 2021, 16:06 WIB
Seorang dokter terkenal dunia mengatakan bahwa proses kematian terasa sangat nyaman.
Seorang dokter terkenal dunia mengatakan bahwa proses kematian terasa sangat nyaman. /PIXABAY

 

PR BEKASI – Seorang dokter terkenal dunia telah mengungkapkan kepada dunia bagaimana rasanya kematian dan mengatakan prosesnya damai dan menyenangkan.

Dr Sam Parnia, direktur penelitian perawatan kritis dan resusitasi di NYU Langone School of Medicine di New York, AS mengatakan proses kematian adalah sangat nyaman.

Dirinya mengatakan orang-orang yang pernah mengalami pengalaman mendekati kematian terkadang menggambarkan pertemuan dengan kerabat yang telah meninggal tetapi bersikeras bahwa sensasi itu bukanlah bukti kehidupan setelah kematian.

Mengenai proses fisik, Dr Parnia mengatakan kepada Oz Talk baru-baru ini bahwa kematian adalah sebuah proses, itu bukan momen hitam dan putih.

Baca Juga: Dokter Wanita Tewas usai Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Bangsal Rumah Sakit, Isi Jarum Suntik Jadi Sorotan

Dalam proses kematian, Dr Parnia mengatakan manusia akan mengalami pengurangan oksigen yang masuk ke dalam otak

Hal itu menyebabkan sirkuit otak manusia mati dan menjadi tidak sadarkan diri terhadap dunia luar.

"Ketika jantung berhenti, semua proses kehidupan keluar karena tidak ada darah yang sampai ke otak, ke ginjal, dan hati dan manusia menjadi tidak bernyawa dan tidak bergerak,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 24 Oktober 2021.

“Saat itulah waktu yang digunakan oleh dokter untuk memberi kita waktu kematian," tambahnya.

Baca Juga: Wanita Ini Dirawat usai Minum Obat Ivermectin Tanpa Resep Dokter, Ngotot Ingin Lindungi Diri dari Covid-19

Namun dokter yang telah menulis beberapa penelitian dan buku tentang kematian ini mengatakan ada proses mental yang membuat manusia yang hampir mati mengalami kerinduan akan kematian lagi.

Dr Parnia, yang telah membawa ribuan pasien kembali dari jurang kematian mengatakan banyak orang yang ingin kembali merasakan sensasi proses kematian karena dianggap nyaman.

“Bagi kita yang mati secara wajar, bahkan sebelum kita mati pun kita kesakitan, proses kematian menjadi sangat nyaman, sangat bahagia, damai,” katanya.

Dirinya menambahkan bahwa orang-orang menggambarkan sensasi cahaya yang terang, hangat, dan ramah yang menarik orang ke arahnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Teror Sperma Oknum Dokter di Indonesia, Ejakulasi pada Makanan Istri Temannya

“Mereka menggambarkan sensasi melihat kerabat mereka yang telah meninggal, hampir seolah-olah mereka datang untuk menyambut mereka,” katanya.

“Mereka sering mengatakan bahwa mereka tidak ingin kembali dalam banyak kasus, sangat nyaman dan seperti magnet yang menarik mereka sehingga mereka tidak ingin kembali,” tambahnya.

Dokter tersebut menambahkan bahwa banyak orang menggambarkan sensasi saat jiwa mereka terpisah dari raga mereka sendiri dan melihat dokter dan perawat bekerja pada mereka.

“Mereka dapat mendengar berbagai hal dan merekam semua percakapan yang terjadi di sekitar mereka, Beberapa dari mereka menggambarkan sensasi di mana mereka meninjau semua yang telah mereka lakukan,” katanya.

Baca Juga: Kebiri Kimia Tak Hilangkan Hasrat Seksual, Dokter Rusia Usul Pelaku Pedofil Dihukum Mati

Namun, Dr Parnia mengatakan ada penjelasan ilmiah untuk reaksi ini, dan mengatakan melihat orang bukanlah bukti kehidupan setelah kematian, tetapi lebih mungkin otak hanya memindai dirinya sendiri sebagai teknik bertahan hidup.

Dia mengatakan berkat teknologi dan sains modern, kematian tidak harus terbatas pada filsafat dan agama, tetapi dapat dieksplorasi melalui sains.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x