PR BEKASI – Melihat seseorang yang Anda kenal terbaring di tempat tidur dalam keadaan koma sangat memilukan.
Terlebih lagi ketika Anda kemudian mengetahui bahwa orang tersebut hanya memiliki peluang 50 persen untuk bertahan hidup karena aneurisma otak pecah yang mengancam jiwa.
Baru-baru ini, sebuah keluarga di Singapura saat ini melakukan penggalangan dana untuk membayar biaya pengobatan asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia yang telah bekerja di keluarga itu selama 22 tahun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 25 Oktober 2021: Capricorn dan Sagitarius, Ada yang Iri dan Dengki Kepadamu
Neng Susilowati, seorang wanita berusia 48 tahun asal Subang, Jawa Barat dirawat intensif di Rumah Sakit Tan Tock Seng pada 12 Agustus 2021 setelah menderita aneurisma otak.
Neng ditemukan oleh Kayley Ong, putri majikan Neng pingsan di rumahnya di Singapura dengan keadaan ditemukan tidak responsif dan tidak sadar, meskipun dia bangun dengan mata terbuka.
Saat tiba di rumah sakit, Neng didiagnosa oleh dokter mengalami pecah aneurisma otal tingkat 4 dan harus diresusitasi.
Baca Juga: SINOPSIS Jirisan Episode 1, Jun Ji Hyun dan Joo Ji Hoon Memulai Penyelamatan Darurat
Para dokter yang merawat Neng mengatakan dia dalam kondisi kritis di mana apapun bisa terjadi dan bisa meninggal kapan saja.