Namun hubungan keduanya kian ditentang oleh masyarakat umum, pers, dan politik konservatif di Jepang.
Berdasarkan survei yang dilakukan majalah AERA, 90 persen masyarakat menilai pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro tidak layak untuk dirayakan.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Putri Mako dari Jepang Setelah Menikah dengan Rakyat Jelata?
Pernikahan itu juga memicu protes yang keras dari beberapa rakyat Jepang.
Di sisi lain, Putri Mako tetap pada pendiriannya. Pernikahan ini dijadwalkan akan berlangsung pada 26 Oktober 2021, dan didaftarkan ke kantor pemerintah di Tokyo.
Hal tersebut berkaitan dengan undang-undang suksesi Jepang pasca perang.
Perempuan dari kekaisaran yang menikah dengan rakyat biasa harus dikeluarkan dari silsilah keluarga.***