PR BEKASI - ISIS di Afghanistan dikabarkan memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dalam enam bulan ke depan.
Potensi serangan ISIS di Afghanistan terhadap AS ini diungkap pejabat senior Pentagon kepada kongres, mengutip masukan dari intelijen.
Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Colin Kahl mengatakan AS kemungkinan besar dapat melihat kemampuan serangan ISIS hanya dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan.
Baca Juga: Lima Remaja di Jerman Terinspirasi dari ISIS, Diduga Tengah Rencanakan Aksi Teror
Seperti yang diketahui, ISIS-K adalah sayap timur kelompok teror yang berbasis di Afghanistan.
Kahl mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui secara jelas apakah Taliban memiliki kemampuan yang sebanding untuk memerangi ISIS-K secara efektif.
"Ini adalah penilaian kami bahwa Taliban dan ISIS-K adalah musuh bebuyutan," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Independent pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Masjid Syiah, Taliban Geram
"Jadi Taliban sangat termotivasi untuk menargetkan ISIS-K. Kemampuan mereka untuk melakukan itu, saya pikir, harus diselidiki," sambungnya.