Penyebaran Virus Corona Ternyata Lebih Luas dari Perkiraan, Misteri Covid-19 Akhirnya Terungkap?

- 12 November 2021, 16:11 WIB
Para peneliti telah mulai mengungkap misteri asal-usul Covid-19 yang diyakini lebih luas daripada sebelumnya.
Para peneliti telah mulai mengungkap misteri asal-usul Covid-19 yang diyakini lebih luas daripada sebelumnya. /PIXABAY

PR BEKASI – Misteri asal-usul Covid-19 telah terungkap lebih jauh setelah analisis baru menunjukkan bahwa virus yang terkait erat didistribusikan jauh lebih luas daripada yang diyakini sebelumnya.

Laporan yang ditulis oleh Etienne Simon-Loriere dari Institut Pasteur Paris dan Veasna Duong dari Jaringan Internasional Institut Pasteur Phnom Penh, didasarkan pada dua sampel yang diperoleh dari kelelawar tapal kuda di Kamboja.

Kesimpulan mereka menunjukkan bahwa virus Covid-19 serupa mungkin virus endemik di sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: DKI Jakarta Masuk Daftar 50 Besar Kota Terbaik di Dunia dalam Penanganan Covid-19

Laporan yang diterbitkan oleh jurnal Scientific Nature tersebut menyoroti kelelawar tapal kuda sebagai penyebab alami utama dari virus Covid-19 terkait SARS.

“Memang, keragaman spesies virus Covid-19 yang tinggi telah ditemukan pada kelelawar tapal kuda yang dikumpulkan di beberapa provinsi di China,” bunyi laporan itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 12 November 2021.

“Sampai saat ini, kerabat terdekat dengan Covid-19 diidentifikasi dari sampel kelelawar tapal kuda di provinsi Yunnan, China,” tambahnya.

Baca Juga: IU Jalani Tes Covid-19 Usai Hadiri Pernikahan Temannya, Begini Hasilnya

Selain itu, dua virus serupa ditemukan pada Trenggiling Sunda yang ditemukan di dua provinsi di China selatan.

Virus terkait yang lebih jauh terdeteksi pada kelelawar di provinsi Zhejiang, di China timur pada tahun 2015 dan 2017.

Lebih dari 25 persen keragaman kelelawar dunia ditemukan di sana, dan kerabat dekat Covid-19 diidentifikasi pada kelelawar yang ditangkap di sebuah gua di Thailand pada Juni 2020.

Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Diramalkan Akan Mengancam Indonesia, Denny Darko: Kalau dari yang Saya Lihat...

“Dalam pekerjaan ini kami melaporkan identifikasi dan karakterisasi Covid-19 pada kelelawar yang diambil sampelnya di Kamboja pada 2010,” katanya.

“Ini menunjukkan bahwa garis keturunan virus ini beredar di wilayah geografis yang jauh lebih luas daripada yang dilaporkan sebelumnya,” tambahnya.

Kedua sampel dalam laporan tersebut diperoleh dari kelelawar tapal kuda Shamel yang diuji pada Desember 2010 di provinsi Steung Treng di Kamboja.

Baca Juga: China Tawarkan Uang Tunai Ratusan Juta untuk Siapa Saja yang Bisa Beri Petunjuk Asal-usul Covid-19

“Kedua sekuens tersebut terkait erat dengan Covid-19, menunjukkan identitas nukleotida 92.6 persen di seluruh genom dan organisasi genom yang identik,” kata laporan itu.

Distribusi geografis garis keturunan Covid-19 mungkin mencerminkan kurangnya pengambilan sampel di Asia Tenggara, atau setidaknya di Sub Kawasan Mekong Raya, yang meliputi Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Diketahui, Covid-19 pertama kali muncul di kota Wuhan, China menjelang akhir 2019 lalu yang diduga ditularkan oleh kelelawar.

Baca Juga: Jakarta Belum Aman dari Covid-19, Wagub soal Reuni Akbar 212: Harap Dipikirkan Kembali

Namun, sementara sumber awalnya diyakini sebagai pasar basah di kota lebih awal dari sebulan, banyak ilmuwan berpikir penyakit itu kemungkinan telah beredar jauh sebelum itu.

Sampai saat ini, ada lebih dari 250 juta kasus Covid-19 dan lebih dari lima juta kematian di seluruh dunia.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x