Pria Asal China Dilarang Makan All You Can Eat Lantaran Dsebut Terlalu Rakus, Restoran Mengaku Alami Kerugian

- 23 November 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi restoran All You Can Eat. Pria asal China dilarang makan All You Can Eat lantaran dinilai terlalu rakus hingga restoran alami kerugian.
Ilustrasi restoran All You Can Eat. Pria asal China dilarang makan All You Can Eat lantaran dinilai terlalu rakus hingga restoran alami kerugian. /Instagram/@Gyudaq/

 

PR BEKASI - Pria di China bernama Kang dinilai terlalu rakus lantaran kerap makan dengan porsi banyak.

Kebiasaan pria asal China tersebut ternyata membuat dirinya dilarang masuk ke restoran All You can Eat.

Diketahui bahwa Kang berprofesi sebagai pembawa acara TV di China.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Global Times pada Selasa, 23 November 2021 Kang mengungkapkan bahwa dirinya dilarang masuk ke Handadi Seafood BBQ Buffet di kota Changsha, China tengah.

Baca Juga: XI Jinping Janji China Tak Akan Gertak Negara yang Lebih Kecil karena Gesekan di LCS

Hal itu Kang sampaikan melalui Hunan TV lantaran ia dilaporkan beberapa kali makan terlalu banyak.

Menurut laporan, Kang makan 1,5 kilogram trotter babi pada saat kunjungan pertamanya ke restoran tersebut.

Tak sampai disitu, Kang berkunjung untuk kedua lainya ke restoran tersebut dan memakan sekira 4 kilogram udang.

Hal itulah yang membuat restoran All You Can Eat melarang Kang untuk datang ke tempatnya tersebut.

Baca Juga: Xi Jinping Bantah China Berambisi Kuasai Asia Tenggara, Janji Tak Akan Bully Negara-negara Kecil

Atas tindakan itu Kang menilai bahwa restoran All You Can Eat tersebut telah bersikap diskriminatif.

Kang bertanya apakah kebiasaan makan banyaknya tersebut merupakan kesalahan.

“Saya bisa makan banyak, apakah itu salah?” katanya.

“Setiap kali dia datang ke sini, saya kehilangan beberapa ratus yuan,” katanya.

Pihak restoran All You Can Eat itu mengaku mengalami kerugian setiap kali Kang datang ke tempatnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Joe Biden Sebut China Negara Unggul dan Tak Tertandingi, Benarkah?

“Bahkan ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 atau 30 botol. Ketika dia memakan trotter babi, dia menghabiskan seluruh nampannya. Untuk udang, biasanya orang menggunakan penjepit untuk mengambilnya, dia menggunakan nampan untuk mengambil semuanya," katanya melanjutkan.

China telah menjalankan program "Operasi Piring Kosong" yang mengajak masyarakatnya untuk tidak membuang makanan.

Pada beberapa waktu lalu presiden Xi Jinping mengajak masyarakat untuk tidak membuang-buang makanan.

Hingga saat ini belum jelas bagaimana konflik tersebut akan diselesaikan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x