Network
PR BEKASI - China mencap demokrasi Amerika Serikat (AS) sebagai 'senjata pemusnah massal'.
Hal itu diungkapkan China setelah AS menyelenggarakan KTT Demokrasi secara virtual.
Diketahui, China tidak dilibatkan dalam KTT yang berlangsung selama dua hari tersebut.
Baca Juga: China Dapat Kalahkan AS 2 Kali Lipat Dalam Bidang Astronomi, Joe Biden Geram
Oleh karena itu, China menuduh Presiden AS Joe Biden berpotensi memecah ideologis era Pera Dingin.
"Demokrasi telah lama menjadi 'senjata pemusnah massal' yang digunakan AS untuk ikut campur di negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.
China menilai KTT Demokrasi yang digagas AS itu merupakan upaya untuk 'menarik garis prasangka ideologis, instrumentalis, dan mempersenjatai demokrasi.
Baca Juga: China Ditetapkan Bersalah atas Genosida Etnis Uighur
KTT Demokrasi itu juga dituduh sebagai upaya AS untuk menghasut perpecahan dan konfrontasi.
