Network
PR BEKASI - Diplomat Lithuania pergi meninggalkan Beijing di tengah hubungan antara China dan Taiwan yang semakin memburuk.
Menurut sumber dari diplomatik bahwa diplomat Lithuania meninggalkan China pada Rabu dengan tergesa-gesa.
Pihak berwenang Lithuania mengatakan bahwa mereka telah memanggil diplomat terbaik mereka kembali dari China.
Baca Juga: PM Jepang Beri Peringatan Keras pada China, Invasi ke Taiwan Bisa Jadi Upaya Bunuh Diri
Hal itu dilakukan untuk konsultasi dan menyebutkan bahwa kedutaan akan beroperasi dari jarak jauh untuk saat ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Kamis, 16 Desember 2021, sementara itu, Beijing telah menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania pada November lalu setelah Taiwan membuka kantor perwakilan di ibu kota negara itu.
Sebuah sumber diplomatik mengatakan bahwa ada sekelompok yang terdiri dari 19 orang personel kedutaan dan tanggungan meninggalkan Beijing dalam perjalanan ke Paris.
Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia Dapat Utang Tersembunyi dari China
Sumber diplomatik lain yang mengetahui situasi tersebut menyebut kepergian mereka sebagai tanggapan atas intimidasi.
Sementara dari pihak Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.
Menteri Luar Negeri Gabrielius Landsbergis mengatakan bahwa ada ketidakpastian atas status hukum diplomat Lithuania di China sebelum keberangkatan mereka.
Baca Juga: Diprediksi Diserang China Pada 2025, Taiwan Tinjau Anggaran Pertahanan
Dia mengatakan bahwa China telah menuntut Lithuania untuk mengubah status kedutaan besarnya di Beijing menjadi kantor kuasa usaha yang lebih rendah.
Hal ini juga yang akan mencerminkan perubahan yang dilakukan China terhadap kedutaannya sendiri di Vilnius sebagai tanggapan atas pembukaan kantor Lithuania di Taipei.
Sementara Kementerian luar negeri Taiwan menyuarakan penghormatan tertinggi kepada pemerintah Lithuania dan pengambilan keputusan diplomatiknya.
Baca Juga: AS Kerap Ikut Campur Urusan Negara Lain, China: Senjata Pemusnah Massal
Serta meminta perusahaan Taiwan untuk mendukung hubungan ekonomi yang lebih erat dengan republik kecil Baltik itu.
Sebelumnya, Lithuania telah menarik duta besarnya pada September, beberapa minggu setelah China menuntut penarikan utusan tersebut.
Sedangkan AS mengatakan bahwa akan mendukung Lithuania selama perselisihannya dengan China.
Di sisi lain, Kementerian luar negeri Lithuania juga tetap bersedia untuk melanjutkan dialog dengan China dan mengembalikan fungsi kedutaan setelah kesepakatan yang saling menguntungkan tercapai.***
