Network
PR BEKASI - Seluruh sekolah di Seoul, Korea Selatan akan memberlakukan pembelajaran jarak jauh atas anjuran dari pemerintah.
Hal ini merupakan salah satu tindakan untuk mengurangi penyebaran virus corona melalui sekolah di Seoul.
Sebelumnya, siswa-siswa di Seoul diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Namun, diperkirakan Seoul akan kembali mengurangi jumlah siswa di sekolah layaknya awal lonjakan virus corona.
Baca Juga: Terungkap Ikatan Cinta 20 Desember 2021: Pembicaraan Aldebaran dan Sang Wartawan Ungkap Fakta Ini
Aturan terbaru sepenuhnya mengharuskan mereka kembali melakukan pembelajaran virtual mulai 20 Desember 2021.
Masing-masing sekolah di Seoul memiliki aturan berbeda tentang kapasitas siswa yang diperbolehkan belajar di sekolah.
SMP dan SMA di Seoul akan memberlakukan pembatasan siswa sebanyak dua pertiga dari jumlah keseluruhan.
Sedangkan kelas 3-6 SD mengizinkan sebanyak 75 persen kehadiran siswa di sekolah, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kazinform, pada Minggu, 19 Desember 2021.
Baca Juga: Buya Yahya Tanggapi Sikap Doddy Sudrajat: Pembagian Waris Kalau Ada Anak Kecil Itu Harus Hati-hati
Hanya kelas 1-2 SD yang akan terus diadakan belajar secara langsung di sekolah sepenuhnya.
Otoritas pendidikan lokal di Seoul memberlakukan aturan yang lebih ketat dengan memaksa sekolah dasar di kota untuk lebih membatasi kelas tatap muka.
Khusus di Seoul, siswa kelas 3-6 SD diperbolehkan mengikuti tatap muka hanya sejumlah 50 persen, dengan jumlah kelas 1-2 SD hadir secara penuh.
Pemerintah akan menjalankan aturan ini hingga awal musim dingin bagi setiap sekolah.
Hal ini lantaran infeksi virus corona bagi anak-anak hingga siswa SMA mencapai 869 kasus harian dari 9-15 Desember 2021.***
